Penelitian Temukan Remaja 3 Kali Lebih Berisiko Rawat Inap akibat Virus Corona

Sabtu, 05 Juni 2021 | 15:00 WIB
Penelitian Temukan Remaja 3 Kali Lebih Berisiko Rawat Inap akibat Virus Corona
Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mulanya, remaja nampaknya memiliki risiko menjalani rawat inap akibat virus corona Covid-19 yang lebih rendah dibanding orang dewasa. Tapi, sebuah penelitian menunjukkan tingkat kunjung rumah sakit akibat virus corona Covid-19 sebenarnya 3 kali lebih besar dibandingkan dengan rawat inap akibat flu.

Temuan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dalam Morbidity and Mortality Weekly Report (MMWR) berasal dari data FluSurv-NET, sistem pengawasan di 13 negara bagian, membandingkan virus corona Covid-19 dan rawat inap terkait flu di antara anak-anak usia 12-17 tahun dari Oktober 2020 hingga April 2021.

Mereka menemukan bahwa tingkat rawat inap akibat virus corona Covid-19 justru lebih tinggi dibandingkan flu. Fakta ini merupakan hasil akhir dari penelitian mengenai hal tersebut.

"Tingkat rawat inap akibat virus corona Covid-19 secara kumulatif selama 1 Oktober 2020 hingga 24 April 2021 mencapai 2,5 hingga 3 kali lebih tinggi daripada tingkat rawat inap akibat influenza selama 3 musim influenza," kata CDC dikutip dari Fox News.

Baca Juga: Profesor di London Sebut Varian Virus Corona India 100 Persen Lebih Mudah Menular

Ilustrasi virus corona Covid-19 (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona Covid-19 (Pixabay/mohamed_hassan)

Data rawat inap disajikan dalam bentuk total tarif per 100.000 penduduk, disusun dari minggu ke minggu. Hasil ini menunjukkan lebih dari 35 rawat inap akibat virus corona Covid-19 per 100 ribu penduduk, dibandingkan dengan 15 kasus rawat inap flu per 100.000 penduduk.

Data ini juga menunjukkan 3 musim flu yang turut diteliti, menunjukkan jumlah remaja yang membutuhkan rawat inap hampir sama. Meskipun kasus flu musiman tahun 2018-2019 hanya sedikit orang yang membutuhkan rawat inap kumulatif.

Flu adalah virus pernapasan lain yang sering dikaitkan dengan kasus rawat inap dan kematian di kalangan remaja, seperti virus corona Covid-19. Karena itu, suntik vaksin Covid-9 sangat direkomendasikan di kalangan remaja.

Para peneliti mencatat tingkat rawat inap akibat Covid-19 pada remaja melebihi kasus flu musiman selama periode yang sama. Meskipun ada langkah-langkah yang bisa dilakukan sebagai tindak pencegahan dan perlindungan, seperti penggunaan masker, jarak dan sekolah jarak jauh.

"Tanpa langkah-langkah penahanan ini, tingkat rawat inap terkait virus corona Covid-19 mungkin jauh lebih tinggi," jelasnya.

Baca Juga: Heboh Virus Corona Varian Nepal, Haruskah Khawatir?

Sayangnya, studi ini memiliki keterbatasan termasuk cara tingkat pengujian yang tidak merata di antara pasien virus corona Covid-19 dan Influenza, berpotensi memengaruhi tingkat flu secara tidak proporsional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI