Suara.com - Mulanya, remaja nampaknya memiliki risiko menjalani rawat inap akibat virus corona Covid-19 yang lebih rendah dibanding orang dewasa. Tapi, sebuah penelitian menunjukkan tingkat kunjung rumah sakit akibat virus corona Covid-19 sebenarnya 3 kali lebih besar dibandingkan dengan rawat inap akibat flu.
Temuan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dalam Morbidity and Mortality Weekly Report (MMWR) berasal dari data FluSurv-NET, sistem pengawasan di 13 negara bagian, membandingkan virus corona Covid-19 dan rawat inap terkait flu di antara anak-anak usia 12-17 tahun dari Oktober 2020 hingga April 2021.
Mereka menemukan bahwa tingkat rawat inap akibat virus corona Covid-19 justru lebih tinggi dibandingkan flu. Fakta ini merupakan hasil akhir dari penelitian mengenai hal tersebut.
"Tingkat rawat inap akibat virus corona Covid-19 secara kumulatif selama 1 Oktober 2020 hingga 24 April 2021 mencapai 2,5 hingga 3 kali lebih tinggi daripada tingkat rawat inap akibat influenza selama 3 musim influenza," kata CDC dikutip dari Fox News.
Baca Juga: Profesor di London Sebut Varian Virus Corona India 100 Persen Lebih Mudah Menular
Data rawat inap disajikan dalam bentuk total tarif per 100.000 penduduk, disusun dari minggu ke minggu. Hasil ini menunjukkan lebih dari 35 rawat inap akibat virus corona Covid-19 per 100 ribu penduduk, dibandingkan dengan 15 kasus rawat inap flu per 100.000 penduduk.
Data ini juga menunjukkan 3 musim flu yang turut diteliti, menunjukkan jumlah remaja yang membutuhkan rawat inap hampir sama. Meskipun kasus flu musiman tahun 2018-2019 hanya sedikit orang yang membutuhkan rawat inap kumulatif.
Flu adalah virus pernapasan lain yang sering dikaitkan dengan kasus rawat inap dan kematian di kalangan remaja, seperti virus corona Covid-19. Karena itu, suntik vaksin Covid-9 sangat direkomendasikan di kalangan remaja.
Para peneliti mencatat tingkat rawat inap akibat Covid-19 pada remaja melebihi kasus flu musiman selama periode yang sama. Meskipun ada langkah-langkah yang bisa dilakukan sebagai tindak pencegahan dan perlindungan, seperti penggunaan masker, jarak dan sekolah jarak jauh.
"Tanpa langkah-langkah penahanan ini, tingkat rawat inap terkait virus corona Covid-19 mungkin jauh lebih tinggi," jelasnya.
Baca Juga: Heboh Virus Corona Varian Nepal, Haruskah Khawatir?
Sayangnya, studi ini memiliki keterbatasan termasuk cara tingkat pengujian yang tidak merata di antara pasien virus corona Covid-19 dan Influenza, berpotensi memengaruhi tingkat flu secara tidak proporsional.