Suara.com - Gejala diabetes seringkali tidak muncul pada saat awal. Tapi sebenarnya bisa diketahui melalui tanda-tanda tertentu. Seperti salah satunya dari buang air besar.
Sementara itu, menstrual caup selama ini dianggap jadi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Tapi, ada rasa khawatir bahwa menstrual cup nyangkut di vagina. Dua kabar tadi merupakan berita terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut berita terpopuler lainnya.
1. Menstrual Cup Nyangkut di Dalam Vagina? Begini Cara Mengeluarkannya
Menstrual cup menjadi salah satu alternatif yang lebih ramah lingkungan dibanding dengan pembalut. Tapi, sejumlah masyarakat masih kerap enggan menggunakannya.
Baca Juga: Kenali Gejala Diabetes Tipe 2, Waspada Jika Sudah Alami Ini!
Terlebih, ada kekhawatiran bahwa menstrual cup kemudian menyangkut dan sulit dikeluarkan dari vagina. Tapi sebetulnya tidak perlu khawatir, dilansir dari Healthshots, Dr Tanaya Narendra memberikan beberapa tipsnya.
2. Buang Air Besar Seperti Ini, Waspadai Gejala Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 sering kali tanpa gejala pada tahap awal. Sehingga banyak orang hidup dengan kondisi tersebut tanpa menyadarinya.
Meskipun mungkin tampak tidak berbahaya, diabetes membuat pankreas tidak memproduksi cukup insulin untuk mengatur kadar gula darah. Suatu jenis gula utama yang ditemukan dalam darah.
Baca Juga: Gejala Diabetes Tipe 2: Waspadai Kulit Tangan Bertekstur!
3. Dokter Jelaskan Beda Hitungan Ukur Tensi Darah di Rumah dan di Klinik
Jumlah kepemilikan alat pengukur tekanan darah atau blood pressure monitor (BPM) di Indonesia masih sangat rendah.
Kepemilikan alat medis yang kerap disebut alat tensi darah itu masih di angka 0,6 persen, yang umumnya hanya dimiliki pasien hipertensi.
4. Terungkap! Dokter Jelaskan Mengapa Pasien Hipertensi Rentan Kena COVID-19
Penyakit kardiovaskular seperti hipertensi disebut meningkatkan risiko keparahan infeksi COVID-19. Apa ya sebabnya?
Dilansir ANTARA, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Badai Bhatara Tiksnadi menjelaskan alasan mereka dengan penyakit tak terkontrol rentan terkena COVID-19.
5. Update Covid-19 Global: Stok Vaksin Melimpah, AS Bagikan 80 Juta Dosis ke Negara Dunia
Kritik soal monopoli vaksin oleh negara maju ditanggapi serius oleh pemerintah Amerika Serikat.
Presiden Amerika Serikat Joe Bidan mengungkap rencananya untuk mengirim 80 juta dosis vaksin Covid-19 melalui COVAX, program sumbangan vaksin untuk negara-negara prioritas yang diselenggarakan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.