Suara.com - Belakangan sempat ramai kabar tentang mutasi baru virus corona yang disebut varian Nepal.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui 'varian Nepal' dari virus corona.
“WHO tidak mengetahui adanya varian baru SARS-CoV-2 yang terdeteksi di Nepal. Tiga varian dikonfirmasi yang beredar adalah: Alpha (B.1.1.7), Delta (B.1.617.2) dan Kappa (B.1.617.1). Varian utama yang saat ini beredar di Nepal adalah Delta (B.1.617.2),” kata kantor WHO di Nepal dalam sebuah tweet.
Dilansir dari Kathmandu Post, Kementerian Kesehatan Nepal juga membantah adanya varian baru virus corona yang terdeteksi sejauh ini di negara tersebut.
Baca Juga: Lebih dari 50 Warga Positif Covid-19, 2 RT di Kabupaten Tangerang Lockdown
"Kami tidak tahu apa itu 'varian Nepal', karena kami belum mendeteksi apa yang disebut varian Nepal dari virus corona," kata Dr Krishna Prasd Paudel, juru bicara Kementerian Kesehatan, kepada Post.
“Kami telah menulis surat kepada badan kesehatan Inggris terkait laporan berita tersebut. Kami akan mengeluarkan pernyataan pers jika diperlukan.”
Tabloid Inggris Daily Mail melaporkan bahwa para ilmuwan telah memperingatkan para menteri tentang galur mutan yang diperkirakan berasal dari Nepal, yang tampaknya telah menyebar ke Eropa.
Surat kabar itu lebih lanjut menulis bahwa bahkan ada kekhawatiran Portugal dapat kehilangan status hijaunya pada Kamis, karena varian Nepal mungkin telah terdeteksi di sana.
Pejabat di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Nasional, yang melacak varian yang ada di negara itu, mengatakan hanya tiga varian – Alpha (B.1.1.7), yang sebelumnya dikenal sebagai varian Inggris, Delta (B.1.617.2) dan Kappa (B.1.617.1), varian India mutan ganda pertama kali terdeteksi di India – telah beredar di negara tersebut.
Baca Juga: Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong Pelaku Usaha di Lampung Belum Jelas
“Kami juga terkejut dengan laporan beberapa surat kabar Inggris yang menyarankan varian Nepal,” Dr Runa Jha, direktur di Laboratorium, mengatakan kepada Post. "Mereka harus mengatakan apa itu 'varian Nepal' jika ada."