Catat, Ini Pola Makan yang Terbukti Ampuh Turunkan Tekanan Darah Tinggi

Jum'at, 04 Juni 2021 | 13:21 WIB
Catat, Ini Pola Makan yang Terbukti Ampuh Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Ilustrasi tekanan darah tinggi [pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi yang harus diwaspadai dan berbahaya untuk kesehatan, lantaran berisiko memicu sakit jantung, stroke hingga ginjal.

Jika hipertensi sudah menyerang yang ditandai tekanan darah mencapai lebih dari 140/90 mmHg, maka disarankan untuk beristirahat dan mengonsumsi obat.

Sedangkan untuk makanan Dokter Spesialis Jantung dan dan Pembuluh Darah, dr. Badai Bhatara Tiksnadi, Sp.JP(K), MM, FIHA menyarankan penderita hipertensi untuk menjalani Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) diet.

DASH diet adalah pola makan yang sudah terbukti ampuh berdasarkan penelitian terhadap ribuan orang. Peneliti membagi peserta dalam dua kelompok yang menjalani DASH diet dan tidak.

Baca Juga: Terungkap! Dokter Jelaskan Mengapa Pasien Hipertensi Rentan Kena COVID-19

"Sehingga perbedaan yang terjadi di antara 2 kelompok ini, dianggap tanda dampak positif dari diet approaches ini," jelas Badai dalam acara OMRON, Jumat (4/6/2021).

Adapun karakter dari diet ini ialah tinggi buah dan sayur, mengurangi asupan gula dan makanan manis dari olahan, porsi karbohidrat yang sedang, sedikit mengonsumsi daging dan mengonsumsi produk dairy seperti susu, yogurt, dan hingga keju yang low fat atau rendah lemak.

"Kenapa buah dan sayur bisa menurunkan tekanan darah? Karena tinggi kalium. Sudah dibuktikan dari penelitian apabila konsumsi kalium tinggi berarti ada magnesium dan kalsium juga, itu berhubungan dengan penurunan tekanan darah," jelas Badai.

Sedangkan jumlah porsi buah dan sayur bisa dikonsumsi 5 hingga 7 kali sehari. Begitu pula dengan cemilan, Badai menyarankan menggantinya dengan buah dan sayur.

"Intinya pada saat mau makan, harus ada buah dan sayur," pungkas Badai.

Baca Juga: Ini Dua Penyebab Umum Hipertensi di Kalangan Milenial

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI