Suara.com - Pandemi Covid-19 menjadi masalah yang masih harus dihadapi oleh banyak negara. Di tengah keadaan yang serba sulit, banyak orang juga harus kehilangan pekerjaannya saat ini.
Itulah sebabnya, berbagi sedikit rezeki mungkin akan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan. Mengingat, tak sedikit orang yang bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari saja sulit, termasuk membeli susu dan popok.
Tindakan inilah yang dilakukan seorang lelaki. Kisahnya begitu menginspirasi dan bahkan membuat warganet merasa haru, saat ia membagikan pengalamannya ketika berbelanja di sebuah toko perlengkapan bayi di Facebook-nya, Armel Iman Darwisyah.
Dilansir Says, Armel mengatakan jika ia sempat bertemu dengan seorang lelaki di sana. Ia sempat memperhatikan, jika lelaki tersebut terus mondar-mandir di lorong rak untuk melihat beberapa kebutuhan untuk anaknya. Sayangnya, tak satu pun barang ia ambil dari rak tersebut.
Baca Juga: Request Tema Kue Ultah Tak Biasa, Bocah Ini Bikin Publik Iba Sekaligus Merinding
"Saya melihat dari kejauhan. Dan sepertinya dia tidak dapat menemukan apa yang dia cari," tulis Armel.
"Ketika kebetulan dia berdiri di samping saya sambil masih melihat sekeliling, saya pun bertanya apa yang dia cari," tambahkanya.
Lelaki itu hanya memberi tahu Armel bahwa dia tidak dapat menemukan kebutuhan bayi yang dia butuhkan. Armel menyarankan agar dia meminta bantuan asisten toko untuk menemukan apa yang ia cari, dan lelaki itu mengatakan bahwa dia telah melakukannya tetapi dia masih perlu melihat-lihat.
Tidak terlalu puas dengan jawabannya, Armel pum pergi berbelanja sendiri dan mengambil empat bungkus popok untuk anaknya sendiri.
Kemudian, ayah dua anak itu tiba-tiba mendengar lelaki tersebut bertanya kepada asisten toko tentang barang yang dia cari.
Baca Juga: Bikin Ngakak! Dua Sejoli Proklamasikan 'Tidak Saling Meninggalkan' di Atas Materai
"Permisi, apakah Anda menjual perlengkapan bayi murah di sini? Susu termurah, popok termurah? Pria itu terus memberi tahu staf, "Saya hanya mencari yang termurah. Sekarang karena ada pembatasan lagi, saya belum dapat menemukan banyak pekerjaan," ungkapnya.
Setelah mendengar percakapan sedih itu, Armel mengatakan mungkin ia telah ditakdirkan untuk membantunya, karena lelaki berada antrean kasir tepat di belakangnya.
"Saya dapat melihat bahwa dia membeli popok paling kecil, dan susu kaleng termurah dan terkecil. Di hati saya, saya tahu itu untuk anaknya, dan saya merasa sangat kasihan padanya," tulis Armel.
Jadi, ketika tiba gilirannya untuk membayar, Armel berbisik kepada kasir bahwa dia akan membayarkan pelanggan yang berada di belakangnya.
"Dik, tolong hitung juga barang-barang yang dibeli lelaki di belakangku. Tambahkan aja, tiga-tiga untuk popok dan susunya. Nanti biar dia ambil yang ekstra," katanya.
Meninggalkan toko ke mobilnya, Armel mengatakan dia mendengar kasir memberi tahu lelaki itu bahwa semuanya sudah dibayar. Saat sedang memuat barang-barangnya ke dalam mobil untuk pulang, dengan cepat ia dihentikan oleh lelaki dari toko itu.
"Ya Allah, abang, mengapa Anda membayar semuanya? Saya masih mampu membeli perlengkapan untuk anak-anak saya. Anda tidak perlu melakukan ini untuk saya," kata lelaki itu, malu.
Namun, ia menambahkan, "Terima kasih banyak, abang. Saya berharap Allah membalas kebaikan Anda. Dan saya berdoa agar abang memiliki kehidupan yang baik, di dunia dan di akhirat,".
Armel meyakinkannya bahwa itu hanya bantuan kecil dan bahwa dia ingin berbagi sedikit rezekinya.
Kisah ini telah dibagikan lebih dari 15 ribu kali dan mengundang banyak warganet berkomentar.
"Dalam masa-masa sulit ini, adalah suatu berkat untuk saling membantu. Tuhan memberkati Anda, jiwa yang baik," kata seorang pengguna Facebook.
Yang lain berkata, "Ya Tuhan, saya merinding dan menitikkan air mata membaca ini. Terima kasih Tuhan beberapa dari kita masih memiliki kemanusiaan di dalamnya, karena dunia berubah begitu egois akhir-akhir ini. Tuhan memberkati kedua pria itu,".
Warganet ini mengatakan, "Alhamdulillah masih ada jiwa-jiwa yang dermawan. Semoga kita semua terus bermurah hati dan bekerja untuk saling membantu,".