Sudah Getol Olahraga, Kenapa Orang Masih Kena Sakit Jantung?

Jum'at, 04 Juni 2021 | 06:15 WIB
Sudah Getol Olahraga, Kenapa Orang Masih Kena Sakit Jantung?
Serangan jantung (Pixabay/Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kejadian serangan jantung merupakan kondisi berbahaya yang bisa mengancam nyawa penderitanya. Di beberapa kasus serangan jantung terjadi saat sedang berolahraga.

Serangan jantung adalah kondisi saat otot jantung tidak mendapatkan aliran darah yang membawa oksigen, terjadi karena adanya penyumbatan darah ke otot jantung.

Lantas, yang jadi pertanyaan mengapa banyak orang yang rutin berolahraga masih bisa mengalami serangan jantung?

Menanggapi ini, Esti Nurjadin, Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) membenarkan jika beberapa kasus dan laporan yang ia dapatkan, orang berusia di bawah 40 tahun mendadak meninggal karena serangan jantung. Padahal di sisi lain orang tersebut rajin berolahraga. 

Baca Juga: INFOGRAFIS: Covid-19 Bisa Picu Serangan Jantung, Ini Gejalanya!

Ilustrasi Serangan Jantung. (Pexels/Freestockorg)
Ilustrasi Serangan Jantung. (Pexels/Freestockorg)

Setelah ditelusuri, kata Esti orang tersebut mungkin saja rajin berolahraga, tapi dari sisi gaya hidup, pola makan, waktu beristirahat, hingga tingkat stresnya tidak terkontrol. Padahal kata dia sakit jantung terjadi karena multifaktor atau banyak faktor.

"Tapi sakit jantung itu multifaktorial, salah satu faktor risikonya adalah hipertensi. Jadi ada yang kurang, yang dipikirkan hanya olahraganya saja, tapi faktor lain pola makan kurang teratur, untuk mengukur tekanan darah tidak dilakukan, itu juga hal yang jangan dianggap sepele," jelas Esti dalam acara OMRON, Kamis (3/6/2021).

Esti menambahkan bisa jadi orang tersebut rajin berolahraga, tapi ia abai dan tidak memeriksakan kesehatannya, seperti mengukur tekanan darah padahal tidak sadar memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi selama bertahun-tahun.

"Ternyata selama ini dia punya hipertensi, yang dia selama ini dia tidak tahu dan keluarganya tidak tahu. Jadi kita lihat begitu trennya yang terjadi saat ini," pungkas Esti.

Perlu diingat, hipertensi juga sering disebut sebagai silent killer alias pembunuh diam-diam. Ini karena pasien hipertensi kerap tidak merasakan gejala apapun saat tekanan darahnya sedang melonjak, parahnya kondisi tersebut sudah terjadi bertahun-tahun.

Baca Juga: Dikatain Buka Aurat, Wanita ini Nge-gym Berkostum Bak Ukhti-ukhti

Menurut data World Hypertension League (WHL), lebih dari 50 persen atau 1 miliar penduduk dunia tak menyadari bahwa dirinya memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi. 

Padahal hipertensi sangatlah berbahaya, karena membuat penderitanya bisa tiba-tiba mengalami serangan stroke, serangan jantung, bahkan gagal ginjal. 

Itulah sebabnya memeriksakan tekanan darah jadi hal yang penting, dan dianggap sebagai pemeriksaan kesehatan dasar. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI