WHO Nyatakan B.1.617.2 sebagai Varian Delta "Berbahaya", Ini Sebabnya!

Kamis, 03 Juni 2021 | 17:00 WIB
WHO Nyatakan B.1.617.2 sebagai Varian Delta "Berbahaya", Ini Sebabnya!
Ilustrasi virus corona Covid-19 (Pixabay/mohamed_hassan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan B.1.617.2, salah stau dari 3 jenis varian virus corona Covid-19 di India menjadi "varian perhatian" atau variant of concern (VOC) atau berbahaya dengan tingkat penularan yang lebih rendah.

Varian virus corona B.1.617 adalah varian baru virus corona Covid-19 India yang terdiri dari 3 strain, di antaranya B.1.617.1, B.1.617.2, dan B.1.617.3.

Pengawas kesehatan global yang berbasis di Jenewa menginformasikan bahwa varian B.1.617.2 ditetapkan menjadi VOC dan berlabel varian Delta, karena tingkat penularannya yang signifikan dan semakin banyak negara yang melaporkan kasus varian tersebut.

Karena itu, varian virus corona dari India ini menjadi prioritas Utama WHO untuk studi lebih lanjut. WHO menyebutkan bahwa varian B.1.617.2, yang dikenal sebagai varian Delta ini telah teridentifikasi di 62 negara per 1 Juni 2021.

Baca Juga: Ilmuwan Israel Temukan Hubungan Antara Vaksin Pfizer dengan Miokarditis

Varian hybrid baru yang dilaporkan dari Vietnam pada Mei 2021 lalu nampaknya merupakan variasi dari varian Delta tersebut. Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk Covid-19, mengatakan varian B.1.617.2 dengan satu penghapusan tambahan di lokasi protein lonjakan.

Ilustrasi Virus Corona Covid-19 (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona Covid-19 (Unsplash/CDC)

"Kami tahu bahwa B.1.617.2 atau varian Delta, tidak mengalami peningkatan transmisi, yang berarti dapat menyebar lebih mudah antar manusia," kata Maria Van Kerkhove dikutip dari Business Today.

Maria Van Kerkhove menambahkan strain B.1.617.1, yang dikenal sebagai varian Kappa telah direklasifikasi sebagai Variant of Interest (VOI). Sedangkan, strain B.1.617.3 belum diklasifikasikan sebagai VOI atau VOC.

WHO mencatat bahwa sementara ini varian Kappa menunjukkan peningkatan penularan di lokasi tertentu. Sehingga, pihaknya akan terus memantau varian virus corona tersebut.

Varian yang tidak lagi diklasifikasikan sebagai VOI atau VOC akan terus dipantau. Menyusul keberatan yang diajukan oleh Kementerian Kesehatan Persatuan atas penggunaan istilah 'varian India' di berbagai laporan media, WHO mengumumkan sistem penamaan baru untuk varian virus corona Covid-19 yang signifikan berdasarkan sistem alfabet Yunani sehingga mudah diucapkan dan diingat.

Baca Juga: Lagi, WHO Tegaskan Virus Corona Penyebab Covid-19 Bukan Buatan Manusia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI