Suara.com - Penyanyi Meghan Trainor sempat merasakan panik saat melahirkan anak pertamanya, Riley, pada Februari lalu. Ia cemas lantaran bayinya tidak menangis sesaat setelah dilahirkan.
Setelah diberitahu dokter, ternyata anaknya mengalami masalah pernapasan. Berbicara dengan Today, Meghan bercerita bahwa bayinya dalam kondisi sungsang saat telah masuk masa melahirkan. Sehingga harus menjalani operasi sesar daengan kondisi gangguan pernapasan.
"Itu adalah salah satu cerita horor di mana dia tidak menangis. Dia tidak bersuara ketika keluar. Saya berkata, 'mengapa dia tidak menangis?'," cerita Meghan dikutip dari Mirror.
Bayi yang kini berusia tiga bulan itu langsung dilarikan ke unit perawatan intensif neonatal agar bisa diberi makan melalui selang. Meghan mengatakan bahwa bagian terburuknya adalah kenyataan bahwa dia hanya melihat bayinya selama satu detik setelah dilahirkan.
Baca Juga: Meghan Trainor Alami Diabetes Gestasional Saat Hamil, Apa Dampaknya?
Meski begitu, ia dan suaminya bersyukur bisa membawa pulang bayinya setelah lima hari dirawat.
Dalam obrolannya dengan Today, Meghan mengungkapkan metode yang dia lakukan selama kehamilan untuk menjaga kesehatan mentalnya. Dia mengaku meminum antidepresan dosis rendah yang aman selama kehamilan sambil dipantau oleh dokternya.
"Mereka mengatakan kepada saya, 'jika anda bahagia, maka tubuh anda akan bahagia dan bayi anda akan bahagia'," cerita Meghan.
Akan tetapi selama masa kehamilan, prlantun lagu All About That Bass itu juga sempat didiagnosis diabetes gestasional. Penyakitnya sempat bertambah parah hingga ia harus memantau pola makannya dan memeriksa gula darah.
Menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), ibu hamil yang didiagnosis diabetes gestasional dapat mengontrol kondisi dengan mengelola kadar gula darah dan mengawasi makan sehat juga lakukan olahraga.
Baca Juga: Tengah Hamil Besar, Meghan Trainor Didiagnosa Diabetes Gestasional