Suara.com - Serat merupakan salah satu jenis zat gizi yang penting untuk dikonsumsi oleh si Kecil, agar sistem pencernaan bisa bekerja dengan optimal, mengingat 70 persen komponen sistem daya tahan tubuh terdapat pada sistem pencernaan.
Hal ini tentu merupakan faktor yang penting untuk mendukung tumbuh kembang dan kesehatan anak. Sayangnya, konsumsi makanan berserat pada anak-anak masih harus terus didorong karena masih belum menjadi perhatian banyak orangtua di Indonesia.
Untuk itu, Ahli Nutrisi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. DR. Dr. Saptawati Bardosono, MSc mengatakan jika orang tua perlu memiliki pengetahuan yang cukup serta kejelian dalam memilih dan memberikan makanan yang berserat tinggi kepada anak.
"Cara mudah untuk memastikan anak mendapat cukup serat adalah dengan memperkenalkan anak dengan berbagai jenis serat, hingga membiasakan konsumsi makanan berserat. Beberapa pilihan jenis makanan berserat antara lain buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, hingga makanan yang diperkaya serat," jelas dia dalam kampanye "Jam Makan Serat" oleh Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia melalui Bebeclub, Kamis (3/5/2021).
Baca Juga: 5 Tanda Kurang Makan Sayur, dari Sering Lelah hingga Sembelit
Beberapa contoh makanan kaya serat yang busa dicoba dengan variasi yang beragam, yaitu, sereal sarapan dari gandum utuh, roti gandum dan oats, barli dan gandum hitam; buah-buahan seperti pir, melon dan jeruk; sayuran seperti brokoli, wortel, dan jagung manis; kacang polong, buncis dan pulses; kacang dan biji-bijian; serta kentang dengan kulitnya.
Oleh karenanya, dalam merencanakan pola makan serat sesuai kebutuhan anak, selain harus bisa menentukan jenis dan jumlah (porsi) asupan serat, orang tua sebaiknya juga dapat mengatur jadwal makan serat untuk membiasakan anak menyantap makanan yang kaya kandungan serat dalam beberapa kali sehari.
Orang tua dapat mengatur jadwal makan serat anak, bukan hanya di makanan utama, namun juga bisa dengan strategi tambahan seperti memberikan makanan berserat 3 kali sehari sebagai selingan (snack) makan atau snacking time.
Melihat pentingnya edukasi tentang makanan berserat dan dorongan gerakan yang tepat untuk mendukung para Ibu di Indonesia agar dapat membangun kebiasaan makan serat pada anak, Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia melalui Bebeclub meluncurkan kampanye “Jam Makan Serat”.
"Melalui gerakan ini, kami mengajak anak untuk mengkonsumsi makanan tinggi serat beberapa kali diantara waktu makan, yaitu jam 10 pagi, 2 siang dan 8 malam, sehingga diharapkan dapat membentuk kebiasaan makan serat pada saat makan utama maupun saat snacking untuk dukung kesehatan pencernaan si Kecil," jelas Shiera Syabila Maulidya, Brand Manager Danone Specialized Nutrition Indonesia.
Baca Juga: Pengusaha Purwokerto Digugat Wanprestasi dalam Bisnis Serat Kelapa