Dokter Ungkap Bahaya Jangka Pendek dan Jangka Panjang Merokok, Apa Saja?

Kamis, 03 Juni 2021 | 14:35 WIB
Dokter Ungkap Bahaya Jangka Pendek dan Jangka Panjang Merokok, Apa Saja?
Ilustrasi bahaya rokok. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 31 Mei lalu, pakar kesehatan kembali mempeingatkan bahaya rokok bagi anak muda.
Diungkapkan oleh dr. Feni Fitriani Taufik, Sp.P(K), M.Pd.Ked dari RSUP Persahabatan, zat-zat kimia di dalam rokok bersifat karsinogenik yang memiliki dampak berbahaya.

“Dulu ada 40.000 bahan yang berbahaya, sekarang sudah ada 7.000 bahan bahaya yang sudah diteliti. Utamanya nikotin yang bisa bikin seseorang susah berhenti,” ungkapnya pada acara 'Berhenti Merokok, Apapun Jenisnya?', Selasa (2/5/2021).

“Kemudian ada tar yang bisa berkumpul di paru dan lama-lama bisa menyebabkan paru mengalami kerusakan,” ungkapnya lebih lanjut.

Lalu, seberapa bahaya rokok bagi seseorang? Dr. Feni Fitriani mengatakan bahaya kesehatan rokok bisa bersifat jangka pendek dan jangka panjang. Salah satunya iritasi saluran napas.

Baca Juga: Kemenkes Targetkan 5 Juta Orang Indonesia Bisa Berhenti Merokok

“Buat sebagian orang yang sudah merasa adiktif, dia akan meneruskan kebiasaannya. Terutama anak muda yang bisa mengakibatkan infeksi saluran napas, tangannya bau, dan kebersihan gigi akan mengganggu,” imbuhnya.

Sedangkan bahaya kesehatan jangka panjang bisa berakhir pada kanker. Dan ini biasanya baru akan dirasakan efeknya setelah lebih dua puluh tahun. Dikatakan dr. Feni, rata-rata kanker paru 80-90 persen terjadi pada orang yang merokok.

Selain kanker paru, perokok juga berisiko mengalami kekambuhan asma dan terkena jenis kanker lainnya, seperti kanker pita suara, kanker payudara, hingga kanker mulut dan lidah yang disebabkan dari zat karsinogenik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI