Keren, Ada Game yang Akan Membuatmu Makan Lebih Sedikit dan Bantu Turunkan Berat Badan

Kamis, 03 Juni 2021 | 14:14 WIB
Keren, Ada Game yang Akan Membuatmu Makan Lebih Sedikit dan Bantu Turunkan Berat Badan
Ilustrasi tergiur junk food. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Buat kamu yang hampir putus asa karena selalu gagal turunkan berat badan, kini ada kabar yang cukup menggembirakan. Sebuah mobile game FoodT diklaim dapat membantu, terutama jika kamu termasuk orang yang kerap tergoda dengan junk food. Aplikasi Food Trainer ini dapat kamu unduh dari Google Play Store atau Apple App Store.

Dilansir melalui news18, game ini dikembangkan oleh para peneliti di University of Exeter, Inggris, dan University of Helsinki, Finlandia. Game ini menggunakan teknik pelatihan otak untuk mengurangi keinginan orang untuk makan junk food.

Dalam uji cobanya, penelitian ini menemukan bahwa penggunaan aplikasi ini setidaknya sekali sehari, yang hanya membutuhkan waktu empat menit, akan mengurangi konsumsi junk food setidaknya satu poin pada skala delapan poin. Ini berkisar dari makan empat hingga lima item junk food dalam sehari, hingga satu atau nol item junk food dalam sebulan.

"Sebagai contoh, seseorang yang makan junk food dua hingga empat kali seminggu, mampu menguranginya menjadi seminggu sekali setelah menggunakan aplikasi ini secara teratur selama sebulan," kata Natalia Lawrence, seorang profesor kedokteran dari Universitas Exeter.

Baca Juga: Mengenal Diet Sonoma, Kelebihan dan Kekurangan Diet Sonoma

Game Food Trainer ini menampilkan benda sehari-hari dalam lingkaran merah atau hijau untuk diketuk pengguna. Jika pengguna mengetuk objek di lingkaran hijau, itu memberi mereka poin, tetapi jika kamu mengetuk objek di lingkaran merah akan mengurangi poin.

Di antara gambar objek seperti pensil dan sweater, aplikasi menyelipkan makanan sehat dan tidak sehat. Makanan sehat selalu muncul di lingkaran hijau sedangkan makanan tidak sehat selalu muncul di lingkaran merah.

Menggunakan mekanisme penghargaan, aplikasi mencoba melatih otak pengguna untuk merespons secara positif makanan sehat dan negatif terhadap junk food. Itu akan terus diajukan untuk menilai kemajuan pengguna.

Namun, para peneliti memperingatkan bahwa temuan ini harus disikapi dengan hati-hati, karena mungkin ada faktor lain juga yang dapat memotivasi pengguna untuk memperbaiki kebiasaan mereka makan junk food. Meninjau aplikasi di Play Store, pengguna mengonfirmasi bahwa keinginan mereka makan junk food berkurang setelah menggunakan aplikasi ini.

Baca Juga: Makin Tirus, Ini 5 Potret Citra Kirana Turun Berat Badan 22 Kilogram

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI