Makan Roti atau Nasi setelah Selesai Diet Justru Bikin Berat Badan Naik Lebih Banyak!

Rabu, 02 Juni 2021 | 19:52 WIB
Makan Roti atau Nasi setelah Selesai Diet Justru Bikin Berat Badan Naik Lebih Banyak!
Ilustrasi Roti Keju (Pixabay/bpbowie)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang mengganti nasi putih ke roti putih dengan maksud mengurangi berat badan. Tetapi, sebuah studi baru justru menunjukkan bukti sebaliknya.

Berdasarkan studi ini, mengonsumsi makanan seperti roti putih dan nasi setelah mengalami penurunan berat badan, justru dapat menyebabkan kenaikan yang lebih banyak.

Tidak hanya itu, makanan dengan indeks glikemik (GI) tinggi seperti nasi, roti, dan kentang, cenderung bisa meningkatkan kadar glukosa darah, berpotensi menyebabkan diabetes tipe 2.

"Mendapatkan kembali berat badan adalah masalah umum setelah penurunan berat badan yang cepat," kata rekan penulis studi Jennie Brand-Miller, profesor Universitas Sydney, dilansir Medical Xpress.

Baca Juga: Apakah Kaki Sering Terasa Dingin atau Panas? Hati-Hati Tanda Diabetes Tipe 2!

Para peneliti, yang dipimpin Anne Raben dari Universitas Kopenhagen, menggunakan data dari PREVIEW (studi global 2013 hingga 2018) terhadap lebih dari 2.000 orang yang diklasifikasikan sebagai kelebihan berat badan atau obesitas.

Ilustrasi roti. (Pixabay/Congerdesign)
Ilustrasi roti. (Pixabay/Congerdesign)

Pada fase pertama penelitian semua peserta mengonsumsi minuman shake pengganti makanan untuk menurunkan berat badan secara cepat, dengan penurunan 8 persen dari berat badan mereka (sekitar 11 kilogram) dalam 8 minggu.

Fase kedua yang berlangsung selama tiga tahun, para peneliti membandingkan dua diet dan dua strategi olahraga, yakni diet tinggi protein-rendah GI, atau diet protein sedang- tinggi GI. Masing-masing diet dikombinasikan dengan olahraga intensitas tinggi atau sedang.

Hasilnya, keempat kelompok kembali mendapatkan berat badannya yang sempat hilang. Tetapi, ada perbedaan, yaitu semakin rendah GI pada makanan yang dikonsumsi, semakin kecil berat badan kembali.

Peneliti mengingatkan bahwa memang semua makanan berkarbohidrat meningkatkan kadar glukosa darah beberapa jam setelah mengonsumsinya. Tetapi beberapa di antaranya memiliki dampak yang lebih cepat dan lebih besar.

Baca Juga: Kenali Gejala Diabetes Tipe 2, Waspada Jika Sudah Alami Ini!

Skala kandungan glukosa di dalam larutan adalah 100, banyak jenis roti, kentang, dan nasi memiliki GI tinggi, yaitu dalam kisaran 70-100. Tetapi makanan lain, seperti kacang-kacangan, pasta, dan produk susu, memiliki GI yang lebih rendah (30-55).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI