Apakah Kaki Sering Terasa Dingin atau Panas? Hati-Hati Tanda Diabetes Tipe 2!

Rabu, 02 Juni 2021 | 14:15 WIB
Apakah Kaki Sering Terasa Dingin atau Panas? Hati-Hati Tanda Diabetes Tipe 2!
Ilustrasi kaki (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Diabetes tipe 2 salah satu kondisi yang sulit dideteksi, sama halnya dengan tekanan darah tinggi. Tapi, kadar gula darah yang tinggi secara konsisten bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Masalah-masalah inilah yang menjadi tanda-tanda awal diabetes tipe 2. Banyak gejala diabetes tipe 2 yang terkonsentrasi di kaki, salah satunya perubahan suhu kaki.

Menurut Diabetes UK, orang dengan diabetes tipe 2 lebih rentan mengalami kaki terasa dingin atau panas. Lalu, apa yang menyebabkan perubahan suhu pada kaki penderita diabetes tipe 2?

Penelitian dalam jurnal Experimental and Clinical Endocrinology, menemukan secara signifikan perubahan suhu kaki lebih tinggi terjadi pada pasien diabetes tipe 2 disertai dengan neuropati, bila dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami neuropati.

Baca Juga: Bisa Munculkan Stigma, WHO Ubah Nama Varian Baru Virus Corona

Neuropati adalah istilah medis untuk kerusakan saraf yang terkait dengan kadar gula darah tinggi pada penderita diabetes tipe 2. Neuropati diabetic paling sering merusak saraf di kaki.

Ilustrasi diabetes. [Dok.pixabay/stevepb]
Ilustrasi diabetes. [Dok.pixabay/stevepb]

"Pada pasien dengan neuropati, korelasi positif yang signifikan diamati antara suhu kaki dan keparahan klinis neuropati," kata para peneliti dikutip dari Express.

Sedangkan, masalah kaki lainnya yang umum dialami penderita diabetes adalah bisul, infeksi dan nyeri tulang serta sendi.

NHS menyarankan pasien menemui dokter umum ketika mengalami salah satu masalah kaki tersebut, terutama bila Anda sudah memiliki risiko menderita diabetes tipe 2.

Dokter mungkin akan melakukan tes darah untuk mendiagnosis kondisi tersebut. Semakin dini diabetes didiagnosis, maka pengobatannya akan lebih cepat dan lebih baik.

Baca Juga: Tak Suka Makan Sayur Pahit Berisiko Kecil Terinfeksi Virus Corona, Kok Bisa?

Karena, pengobatan yang lebih cepat akan membantu mencegah komplikasinya. Selain itu, dokter juga harus menyaring neuropati di antara pasien diabetes setidaknya sekali per tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI