Masih Banyak Penyintas Mengabaikan Gejala Long Covid-19
Long Covid-19 juga dapat menyebabkan kematian seperti halnya Covid-19 itu sendiri.
Suara.com - Setelah sembuh dari Covid-19, tak sedikit orang yang mengalami gejala long Covid-19. Gejala yang dirasakan umumnya kelelahan fisik, depresi, dan juga cemas. Meski begitu, tak sedikit penyintas yang abai dengan kondisi Long Covid-19.
Disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Darmo, dr. Restie Warapsari, SpPD, long Covid-19 juga dapat menyebabkan kematian.
“Buruknya lagi, sebagian orang ada yang kurang aware dan cuek dengan kondisi long covid-19 ini, sehingga bisa menjadi beban mental nantinya,” kata dr. Restie dalam acara Mengenali Dan Mengatasi Long Covid-19, beberapa waktu yang lalu.
Dampak lain dari long Covid-19, kata dr. Restie, tak sekadar kelelahan fisik saja, tetapi juga sesak napas, halusinasi, sulit berpikir, hingga mudah lupa, yang bisa berpengaruh pada pekerjaan.
Baca Juga: Dinkes DKI Duga Pasien Baru Gangguan Ginjal Akut Terindikasi Gejala Long COVID-19
Lewat presentasinya, dr. Restie mengungkap bahwa pasien Covid-19 yang sudah sembuh bisa merasakan gejala di atas selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.
“Ada istilah mulai dari long covid, long haul covid, dan post acute covid-19. Tapi semuanya sama, yakni menetapnya gejala tertentu pada pasien Covid-19 yang sudah sembuh,” katanya.
Kasus long covid-19 di Indonesia saat ini adalah 63,5 persen dari jumlah pasien yang sembuh.
“Laporan dari Februari tahun 2021, 463 pasien yang survive dari Covid-19 hanya 36,5 persen yang bebas dari gejala. Sebagian 63,5 persen lainnya masih mengalami gejala,” pungkasnya.
Baca Juga: Tanya Dokter: Apakah Anak Bisa Terkena Long Covid, Dok?