Efeknya Bisa Fatal, Ini 4 Pantangan Saat Jalani Terapi Pengobatan Steroid

Rabu, 02 Juni 2021 | 08:13 WIB
Efeknya Bisa Fatal, Ini 4 Pantangan Saat Jalani Terapi Pengobatan Steroid
Ilustrasi obat steroid. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Steroid telah menjadi pengobatan paling umum untuk membantu pasien virus corona Covid-19, terutama orang yang memiliki kadar oksigen rendah dan membutuhkan ventilator.

Para ahli percaya bahwa steroid terbukti efektif melawan infeksi parah akibat virus corona Covid-19. Steroid adalah obat yang membantu mengurangi peradangan yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.

Pengobatan steroid ini akan membantu mengatasi ketidaknyamanan akibat peradangan dalam tubuh. Tapi, penggunaan steroid yang terlalu lama juga terbukti berbahaya.

Meskipun steroid efektif dalam mengobati infeksi virus corona Covid-19, steroid tidak boleh dikonsumsi sembarangan tanpa pengawasan dokter.

Baca Juga: Vietnam Deteksi Varian Baru Virus Corona dari Strain Lama, Ini 7 Faktanya!

Hal ini disebabkan karena pasien terapi sedang mengalami infeksi parah dan menunjukkan respons peradangan yang tinggi di dalam tubuh.

Berikut ini dilansir dari Times of India, beberapa anjuran dan larangan yang harus dilakukan selama pengobatan steroid.

Ilustrasi obat, steroid. (Elements Envanto)
Ilustrasi obat, steroid. (Elements Envanto)

1. Konsumsi steroid harus sesuai resep dokter

Salah satu hal yang paling penting untuk diingat adalah bahwa steroid tidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter. Meskipun Anda merasa harus mengonsumsinya, karena mengalami gejala terus-menerus dan ketidaknyamanan, Anda harus konsultasi dengan dokter. Sebab, hanya dokter yang bisa memberikan dosis yang tepat.

2. Lamanya waktu pengobatan steroid

Baca Juga: Temuan Baru Lagi, Vietnam Deteksi Varian Baru Virus Corona

Menurut para ahli, waktu, dosis, dan durasi pengobatan steroid memainkan peran kunci dalam menunjukkan efektivitas. Pemberian steroid terlalu dini dalam prosesnya dapat menyebabkan virus bertahan lama di dalam tubuh.

Sementara pasien mungkin merasa lega seiring waktu, tapi itu justru membahayakan. Selain itu, jika dosis diberikan untuk jangka waktu yang lebih lama, para ahli mengatakan itu bisa meningkatkan risiko infeksi jamur.

3. Tidak boleh berhenti konsumsi steroid mendadak

Setelah Anda memulai pengobatan steroid, Anda tidak bisa menghentikan pengobatan itu mendadak karena bisa menimbulkan konsekuensi. Karena itu, para ahli merekomendasikan untuk mengurangi dosis secara bertahap. Tetapi, Anda harus konsultasi dengan dokter.

4. Pasien diabetes harus waspada pengobatan steroid

Belakangan, kasus infeksi jamur dikaitkan dengan kondisi medis, seperti diabetes dan penggunaan steroid berlebihan. Karena itulah, gabungan keduanya bisa membahayakan.

Jika pasien diabetes yang memiliki COVID-19 diberi resep steroid, mereka harus memantau kadar gula darahnya secara teratur. Selain itu, pasien juga harus sering konsultasi dengan dokter.

Adapun efek samping penggunaan steroid yang harus diwaspadai pasien, antara lain:

  1. Peningkatan kadar gula darah
  2. Kesulitan tidur, perubahan suasana hati dan kegelisahan
  3. Perasaan mudah tersinggung dan cemas
  4. Gangguan pencernaan dan mulas
  5. Berat badan bertambah, karena nafsu makan meningkat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI