WHO Bikin Label Baru untuk Menyebut Varian Virus Corona, Tak Lagi Pakai Nama Negara!

Rabu, 02 Juni 2021 | 08:00 WIB
WHO Bikin Label Baru untuk Menyebut Varian Virus Corona, Tak Lagi Pakai Nama Negara!
Virus corona (COVID-19) muncul dari permukaan sel manusia, credit: NIAID-RML
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa mereka telah menetapkan label baru untuk berbagai varian virus corona yang muncul di beberapa negara dengan huruf alfabet Yunani pada Senin (31/5/2021).

Menurut mereka, penamaan ini memudahkan publik dalam merujuk jenis varian virus corona. Misalnya, untuk varian virus corona yang muncul di Inggris, B.1.1.7, WHO memberinya label 'Alpha', dan virus dari Afrika Selatan, B.1.351 dengan 'Beta'.

"Tidak ada negara yang harus distigmatisasi untuk mendeteksi dan melaporkan varian virus corona," cuit Maria Van Kerkhove, kepala teknis WHO untuk tanggapan Covid-19, di akun Twitter WHO.

Pemilihan abjad Yunani juga dinilai lebih mudah dan praktis untuk dibahas oleh publik yang bukan dari bidang non-ilmiah.

Baca Juga: Positif COVID-19, Cillessen Dicoret dari Skuad Belanda untuk Euro 2020

Berdasarkan laporan CNN, varian P.1, yang pertama kali terdeteksi di Brasil dan ditetapkan sebagai varian yang menjadi perhatian pada bulan Januari, telah diberi label 'Gamma'.

Label varian virus corona dari WHO (WHO)
Label varian virus corona dari WHO (WHO)

Sedangkan varian yang ditemukan di India dan baru-baru ini diklasifikasikan sebagai varian yang menjadi perhatian dilabeli 'Delta'.

Varian yang dikategorikan menarik telah diberi label 'Epsilon' hingga 'Kappa'.

Semua virus, termasuk SARS-CoV-2, virus corona yang menyebabkan Covid-19, dapat bermutasi atau berubah seiring waktu. Inilah yang menyebabkan varian.

WHO mencatat bahwa label baru tidak menggantikan nama ilmiah yang ada untuk varian virus corona. Nama ilmiah akan terus digunakan dalam penelitian.

Baca Juga: Sulsel Menuju Zona Hijau Covid-19, Makassar Siap-Siap Sekolah Tatap Muka

Label varian virus corona dari WHO (WHO)
Label varian virus corona dari WHO (WHO)

"Meskipun memiliki kelebihan, nama-nama ilmiah ini bisa sulit untuk diucapkan dan diingat, dan rawan salah pelaporan. Akibatnya, orang sering menggunakan varian panggilan berdasarkan tempat terdeteksi, yaitu menstigmatisasi dan diskriminatif," sambung Van Kerkhove.

"Untuk menghindarinya, dan untuk menyederhanakan komunikasi publik, WHO mendorong otoritas nasional, media, dan bidang lainnya untuk mengadopsi label baru ini," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI