Suara.com - Seorang pria berusia 50 tahun asal Tamil Naidu, India, ditangkap pada akhir minggu kemarin setelah mengunggah video dirinya memakan ular sambil mengklaim tindakan itu dapat menjauhkannya dari virus corona Covid-19.
Di dalam video, pria yang dikenal sebagai Vadivelu tersebut terekam sedang merobek seekor ular mati menjadi dua, kemudian memakannya mentah-mentah.
"Ini menjauhkan dari Covid," kata Vadivelu, dilansir Insider.
Video tersebut menjadi viral dan membuat pemerhati lingkungan mengirimnya ke petugas departemen kehutanan negara bagian tersebut.
Baca Juga: Kudus 'Juara' Covid-19 di Jateng, Ganjar: Kita Beri Dukungan Nakes
Vadivelu akhirnya ditangkap dan harus membayar denda sebesar 7.500 rupee (sekitar Rp1,4 juta). Tetapi, ia mengaku dipaksa orang lain untuk memakan ular saat dirinya sedang mabuk.

Terlepas dari kasusnya, klaim memakan ular dapat menghindarkan seseorang dari SARS-CoV-2 tidak benar. Sebaliknya, hal itu justru berbahaya.
"Dia beruntung tidak menggigit kelenjar racun ular krait umum. Ular krait umum mengandung neurotoksin yang dapat melumpuhkan manusia," jelas Madurai S Ananda, petugas kehutanan distrik.
Ini bukan pertama kalinya klaim obat virus corona palsu dipromosikan di India.
Sebelumnya ada seorang dokter terkenal di Gurugram yang merekomendasikan rempah-rempah sebagai obat virus corona.
Baca Juga: Masih Bisa Positif Covid-19 Meski Sudah Punya Antibodi, Apa Vaksin Sia-Sia?
Sang dokter juga pernah memperingatkan praktik penggunaan kotoran sapi yang dipercaya masyarakat untuk menangkal Covid-19.