Dengung Nyamuk Memang Mengganggu, Tapi Tak Semuanya akan Mengisap Darah Manusia

Selasa, 01 Juni 2021 | 17:00 WIB
Dengung Nyamuk Memang Mengganggu, Tapi Tak Semuanya akan Mengisap Darah Manusia
Ilustrasi nyamuk (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anda mungkin akan sangat terganggu dengan suara nyamuk yang berdengung di telinga, terlebih saat mencoba tertidur. Dengungan mengganggu dari nyamuk ini disebabkan oleh kepakan sayapnya yang cepat.

"Dengung di telinga Anda sebagian besar hanyalah efek samping dari kepakan sayap nyamuk. (Suara) tidak memiliki jangkauan yang jauh, jadi Anda paling menyadarinya saat hewan itu terbang di sekitar telinga Anda," kata Michael Riehle, profesor entomologi di Universitas Arizona.

Tetapi tidak semua nyamuk akan mendekati manusia. Sebagian besar dengung yang Anda dengar berasal dari nyamuk betina.

Sebab, nyamuk jantan dan betina menjalani kehidupan yang sangat berbeda. Nyamuk jantan biasanya menyesap nektar bunga.

Baca Juga: Ini 4 Alasan Kenapa Orang yang Miliki Golongan Darah B Punya Banyak Sahabat

Ilustrasi nyamuk. (Pixabay/Skeeze)
Ilustrasi nyamuk. (Pixabay/Skeeze)

Sebaliknya, nyamuk betina perlu mencari asupan darah setelah kawin agar memiliki cukup energi untuk menghasilkan telur. Faktanya, nyamuk betina dilengkapi dengan fitur unik untuk menyerang mangsanya.

"Karbon dioksida menstimulasi nyamuk betina untuk mulai mencari mangsa, nyamuk akan terbang ke sana ke mari dengan mengikuti gradien konsentrasi ke sumbernya," sambungnya, dilansir dari Live Science.

Dengan kata lain, nyamuk berdengung di sekitar kepala kita karena di sanalah kita mengeluarkan paling banyak karbon dioksida.

Saat nyamuk mendekat, hewan kecil ini akan memidik panas tubuh dan karbon dioksida, kemudian menempel pada manusia.

Nyamuk akan menggunakan sensor rasa di kakinya untuk menentukan apakah darah manusia, atau hewan, dapat dihisap.

Baca Juga: 4 Alasan Orang dengan Golongan Darah B Termasuk Tipe Sahabat Terbaik

Beberapa penelitian mengatakan golongan darah O menarik minat nyamuk betina lebih banyak. Tetapi Riehle skeptis dengan teori tersebut karena ia belum menemukan studi yang meyakinkan tentang golongan darah dan minat nyamuk.

Namun, ia percaya bahwa faktor seperti pola makan atau genetika memainkan peran lebih besar dalam 'kelezatan' darah seseorang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI