Miokarditis, Efek Samping Langka Usai Vaksin Covid-19 pada Dewasa Muda!

Selasa, 01 Juni 2021 | 14:30 WIB
Miokarditis, Efek Samping Langka Usai Vaksin Covid-19 pada Dewasa Muda!
Ilustrasi vaksin (Pixabay/qimono)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vaksin Covid-19 bisa memicu sejumlah efek samping, seperti kelelahan, sakit kepala, lengan terasa sakit dan sebagainya. Tapi, sejumlah kecil orang muda pernah mengalami masalah jantung setelah suntik vaksin Covid-19.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan sudah ada laporan yang berkembang dari masalah jantung setelah suntik vaksin Covid-19 mRNA, seperti vaksin Pfizer dan Moderna sejak April 202i terutama pada remaja laki-laki dan orang dewasa muda usia 16 tahun ke atas.

Dr Arnold Baskies, ketua dewan kontrol global, mengatakan sekarang ini ada beberapa kasus statis langka yang disebut sebagai miokarditis, yakni peradangan yang mempengaruhi otot-otot jantung.

"Data terbaik yang kami miliki tentang ini sebanrnya berasal dari Israel. Israel telah melihat efek samping ini setelah suntik vaksin Covid-19 lebih awal dan memiliki penanganan yang sangat baik," kata Dr Arnold dikutip dari Express.

Baca Juga: WHO Ubah Nama 4 Varian Virus Corona Jadi Alfabet Yunani

Intinya, ada sekitar 62 kasus miokarditis di antara 5 juta orang yang sudah suntik vaksin Covid-19 di Israel. Dr Arnold mengatakan efek samping ini akan terjadi setelah suntikan kedua dan biasanya muncul setelah 4 hari.

Ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay)
Ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay)

Selain itu, efek samping langka ini nampaknya terjadi pada pria atau remaja antara usia 16 hingga 30 tahun. Dr Baskies menyimpulkan miokarditis sebagai peristiwa tak biasa.

"Tapi, kondisi ini justru baik bagi sebagian orang, karena menandakan vaksin Covid-19 telah menciptakan kondisi peradangan dan otot jantung salah satu area yang terpengaruh," jelasnya.

Dr Baskies pun tetap menyarankan semua orang utnuk suntik vaksin Covid-19. Bahkan ia mengatakan kalau cucu-cucunya telah suntik vaksin Covid-19 dan baik-baik saja.

"Ini adalah peristiwa yang sangat langka, tapi ini bukan jenis masalah medis yang mengancam jiwa," katanya.

Baca Juga: Waspada, Ini Dua Jenis Infeksi Jamur Hitam Pada Pasien Virus Corona!

Seorang juru bicara CDC mengatakan kasus ini tergolong langka karena jumlah vaksin Covid-19 yang didistribusikan juga masih terbatas. CDC pun terus merekomendasikan semua orang usia 12 tahun ke atas untuk suntik vaksin Covid-19.

CDC telah menyarankan untuk melaporkan semua kasus masalah jantung tersebut ke sistem pengawasan yang sesuai. Badan tersebut juga merekomendasikan dokter untuk mendeteksi gejala seperti nyeri dada, sesak napas dan palpitasi, serta mempertimbangkan miokarditis sebagai penyebabnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI