Jangan Kebanyakan Begadang, Tidur Cukup Bisa Perkuat Memori

Selasa, 01 Juni 2021 | 13:00 WIB
Jangan Kebanyakan Begadang, Tidur Cukup Bisa Perkuat Memori
Ilustrasi tidur. [Pexels]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para peneliti telah mengeksplorasi hubungan antara ingatan dan waktu tidur untuk jangka waktu yang lama.

Studi baru-baru ini menemukan bahwa dua aktivitas di otak, yakni osilasi lambat dan spindle tidur membantu menjaga ingatan tetap kuat.

Melansir dari Healthshoots, saat kita tidur otak menghasilkan pola aktivitas tertentu. Saat dua dari pola ini saling terkait, pengalaman sebelumnya diaktifkan kembali. Semakin kuat pengaktifan kembali, semakin jelas ingatan kita akan peristiwa masa lalu.

Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa osilasi lambat (SO) dan spindle tidur memainkan peran penting dalam pembentukan dan retensi memori baru.

Baca Juga: Ayah Muda Gantung Diri karena Susah Tidur di Lombok Barat

Dalam penelitian baru ini para ahli di Inggris dan Jerman telah menemukan bahwa kombinasi yang tepat dari SO dan spindel tidur sangat penting untuk membantu membentuk dan memperkuat ingatan di otak manusia.

Ilustrasi tidur nyenyak (Pixabay/xiangying_xu)
Ilustrasi tidur nyenyak (Pixabay/xiangying_xu)


Penelitian dari para peneliti di University of Birmingham dan Ludwig-Maximilians-University Munich ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications.

"Cara utama kami untuk memperkuat ingatan saat kita tidur adalah pengaktifan kembali informasi yang dipelajari sebelumnya, yang memungkinkan kita untuk memperkuat ingatan di penyimpanan jangka panjang neokorteks," kata rekan penulis Dr Bernhard Staresina, dari Fakultas Psikologi Universitas Birmingham.

Sebelum studi ini, bukti kapasitas otak mengaktifkan kembali ingatan selama tidur masih langka, tetapi tim peneliti merancang tes baru di mana peserta diperlihatkan informasi sebelum tidur siang dan aktivitas otak yang dipantau secara ketat selama tidur non-rapid eye movement (NREM) menggunakan rekaman EEG.

Mereka yang mengambil bagian kemudian diuji ingatannya setelah bangun tidur, memungkinkan para peneliti untuk menghubungkan sejauh mana reaktivasi memori selama tidur dengan kinerja memori.

Baca Juga: Ketahui 7 Aturan Feng Shui untuk Penempatan Interior Kamar Tidur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI