Suara.com - Diabetes tipe 2 salah satu kondisi medis yang bisa menyebabkan masalah kesehatan serius bila diabaikan. Karena itu, semua orang perlu mewaspadai gejalanya supaya terdeteksi lebih dini dan menjalani pengobatan lebih cepat.
Menurut American Academy of Dermatology (AAD), punggung tangan terasa kencang dan kulit terlihat bertekstur termasuk kondisi yang perlu diwaspadai.
Jika diabetes tidak terkontrol dengan baik selama beberapa tahun dan tidak disadari, Anda akan merasa seperti ada kerikil di ujung jari.
"Kulit yang keras, tebal dan tampak bengkak bisa menyebar dan muncul di lengan bawah maupun lengan atas," kata AAD dikutip dari Express.
Baca Juga: Benarkah Sakit Kepala Tanda Infeksi Jamur Hitam? Begini Cirinya!
Kondisi kulit ini juga bisa berkembang di punggung atas, bahu, dan leher. Terkadang, kulit yang menebal juga bisa menyebar ke area wajah dan dada. Area kulit yang menebal ini disebabkan oleh sclerosis digital, yang sering kali membuat kulit bertekstur bagaikan kulit jeruk.
Sebenarnya, sclerosis digital ini bukan satu-satunya tanda peringatan gula darah tinggi. Manifestasi fisik lain dari diabetes tipe 2 adalah necrobiosis lipoidica.
"Kondisi kulit ini sering terlihat seperti benjolan padat kecil yang terlihat seperti jerawat," kata AAD.
Saat kondisi berlanjut, benjolan bisa berubah menjadi bercak kuning, kemerahan atau coklat pada kulit yang bengkak dan keras. Anda mungkin juga perlu memperhatikan beberapa kondisi ini.
- Kulit di sekitarnya terlihat seperti porselen yang mengilap
- Pembuluh darah lebih terlihat
- Kulit terasa gatal dan nyeri
- Penyakit kulit melewati siklus aktif, tidak aktif dan aktif kembali.
Tanda lain dari diabetes adalah acanthosis nigricans, yaitu area kulit yang gelap seperti beludru. Kondisi ini biasanya muncul di bagian belakang leher, ketika dan area selangkangan.
Baca Juga: Infeksi Jamur Aspergillosis Serang Sinus, Kenali 6 Gejalanya!
Kadar gula darah yang tidak terkontrol juga bisa menyebabkan sirkulasi yang buruk dan kerusakan saraf seiring waktu. Hal ini bisa menyebabkan kesulitan dalam penyembuhan luka, terutama pada kaki, tempat munculnya ulkus diabetes.
Luka terbuka ini mungkin tidak terasa sakit karena kerusakan saraf yang telah terjadi. NHS memperingatkan, luka yang terinfeksi bisa berisiko menyebabakan gangren.
Bintik-bintik kering juga merupakan indikasi lain dari kadar gula darah tinggi. Bintik-bintik ini menunjukkan depresi yang tidak terlihat di kulit.
Istilah medis untuk kondisi kulit ini disebut dermopati diabetik, yang biasanya muncul di kaki. Dalam kasus yang jarang terjadi, depresi kulit mungkin muncul di lengan, paha, batang tubuh, atau area tubuh lainnya.