Suara.com - Sejumlah vaksin Covid-19 yang disetujui untuk penggunaan darurat telah membantu mengembangkan kekebalan tubuh terhadap virus corona Covid-19. Suntik vaksin Covid-19 juga cukup membantu menekan kasus kematian akibat penyakit itu sendiri.
Tapi, kita semua tahu bahwa orang yang sudah suntik vaksin Covid-19 tetap berisiko terinfeksi virus corona. Karena, vaksin ini bukan berarti membuat orang kebal terhadap virus, melainkan mencegah kasus infeksi parah akibat penyakit tersebut.
Oleh sebab itu, semua orang yang sudah suntik vaksin Covid-19 perlu mewaspadai perbedaan efek samping dari suntik vaksin dan gejala infeksi virus corona.
Kontributor studi ZOE Covid bersama dengan para peneliti di King's College London, melihat data dari 1,1 juta kontributor pp yang telah mendapatkan suntikan pertama dan kedua vaksin Pfizer maupun AstraZeneca.
Mereka menemukan 2.394 dan 87 orang dinyatakan positif virus corona Covid-19 lebih dari dua minggu setelah vaksin pertama dan kedua, masing-masing dengan kemungkinan terinfeksi menurun seiring berjalannya waktu.

Lalu, hanya 104 orang dalam kelompok vaksinasi yang dites positif virus corona Covid-19 harus menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Secara umum, para peneliti melihat gejala virus corona yang sama antara orang yang belum vaksinasi dan sudah vaksinasi, yakni gejalanya berupa kehilangan indra penciuman, batuk, demam, sakit kepala dan kelelahan.
Tetapi, hanya sedikit gejala yang dilaporkan dalam periode waktu singkat oleh mereka yang sudah suntik vaksin Covid-19. Artinya, vaksin Covid-19 membantu mereka tidak mengalami gejala yang lebih parah dan sembuh lebih cepat.
"Anehnya, kami melihat bahwa orang yang telah divaksinasi dan positif virus corona Covid-19 lebih cenderung mengalami gejala bersin, bila dibandingkan dengan mereka yang tidak divaksinasi," kata peneliti dikutip dari Express.
Baca Juga: Cegah Varian Virus Corona Bermunculan, Pakar Sarankan Tunda Liburan!
Jika Anda sudah suntik vaksin Covid-19 dan mulai sering mengalami bersin tanpa penyebab jelas, Anda harus menjalani tes Covid-19, terutama Anda yang tinggal atau bekerja di sekitar orang berisiko tinggi terkena penyakit tersebut.