"Prevalensi merokok yang terus-menerus tinggi di kalangan anak muda di banyak negara, bersama dengan perluasan produk tembakau dan nikotin baru, menyoroti kebutuhan mendesak untuk melipatgandakan pengendalian tembakau," kata Gakidou dikutip dari Fox News.
Masalah kesehatan paling umum terkait dengan merokok, baik pada perempuan maupun laki-laki yakni penyakit jantung iskemik, penyakit paru obstruktif kronik, trakea, bronkus, dan kanker paru-paru juga stroke. Para peneliti mencatat 72 persen dari semua kematian terkait dengan merokok tembakau pada tahun 2019.
"Temuan kami adalah seruan segera untuk bertindak bagi negara-negara untuk menerapkan dan menegakkan kebijakan pengendalian tembakau yang lebih kuat daripada yang ada saat ini. Fungsinya untuk menargetkan intervensi, memantau kemajuan, mengalokasikan sumber daya, dan merencanakan sistem kesehatan di masa depan," tulis para peneliti.