Benarkah Berat Badan Naik Picu Haid Jadi Tidak lancar? Ini Kata Dokter

Sabtu, 29 Mei 2021 | 18:50 WIB
Benarkah Berat Badan Naik Picu Haid Jadi Tidak lancar? Ini Kata Dokter
Ilustrasi menstruasi, tampon, pembalut (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lancarnya periode menstruasi atau haid jadi hal yang penting bagi perempuan karena kerap jadi cerminan sehatnya sistem reproduksi.

Tapi beberapa perempuan yang mengalami kenaikan berat badan, merasa siklus haidnya tidak lancar. Benarkah keduanya berhubungan?

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Gita Pratama, Sp.OG-KFER, M.RepSc membenarkan kenaikan berat badan bisa mempengaruhi siklus haid jadi tidak lancar.

"Pasti (berpengaruh), tetapi ini tidak berlaku pada semua orang, artinya ada saja," ujar dr. Gita dalam acara diskusi Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Group beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Menstruasi Rutin dan Teratur Jaminan Gampang Hamil, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi menstruasi. (Shutterstock)
Ilustrasi menstruasi. (Shutterstock)

Namun fenomena ini tidak dialami semua orang, kata dr. Gita ada beberapa perempuan yang mengalami kenaikan berat badan, namun periode haid yang tetap lancar. 

"Bahkan kalau menikah gampang punya anak," katanya.

Hal yang harus jadi perhatian, bila perempuan tersebut mengalami dugaan kelainan atau gangguan pada ovulasi yang dikenal dengan istilah polycystic ovary syndrome atau PCOS.

Kondisi PCOS ini jadi kendala besar program kehamilan, karena sperma tidak bisa membuahi sel telur, karena karena terjadinya ovulasi. Tapi menurut dr. Gita tidak semua perempuan gemuk pasti akan mengalami PCOS.

"Jadi nggak semua orang gemuk itu PCOS, jadi ada perempuan tertentu 10 sampai 15 persen, nggak semua perempuan itu memiliki genetik PCOS. Jadi kalau kenaikan berat badan tapi dia bukan penderita PCOS, biasanya haidnya teratur saja," pungkas dr. Gita.

Baca Juga: Belum Menikah Tapi Menstruasi Tidak Teratur? Ini Dia Ragam Penyebabnya

Sementara itu mengutip Alodokter, menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah kenaikan berat badan bisa mempengaruhi keseimbangan hormon, salah satunya hormon produksi seperti estrogen.

"Kelebihan lemak pada orang yang bertubuh gemuk bisa memiliki efek menyerupai hormon estrogen. Sedangkan, kelelahan bisa meningkatkan produksi hormon stres (cortisol)," papar dr. Nadia

"Kedua kondisi ini bisa menyebabkan regulasi hormon yang mengatur menstruasi (seperti hormon estrogen, progesteron, FSH, LH, dan GnRH) menjadi terganggu, hingga menstruasi pun menjadi tidak beraturan," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI