Suara.com - Beredar di media sosial, potongan video yang memperlihatkan seseorang menempelkan koin di bekas tempat penyuntikan vaksin Covid-19.
Dikatakan, koin menempel di bekas suntikan vaksin Covid-19 merupakan bukti adanya magnet yang berasal dari microchip yang ada di dalam vaksin. Mitos atau fakta ya?
Penelusuran Suara.com menemukan bahwa postingan ini sempat viral di media sosial Facebook.
Adanya video ini juga sudah diketahui oleh Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi. Ia mengatakan klaim tersebut adalah sebuah hoaks.
"Ini hoax ya," kata juru bicara vaksin Kemenkes, Siti Nadia Tamizi kepada wartawan, Kamis (27/5/2021).
Sementara itu mengutip BBC melalui program Reality Check, Jumat (28/5/2021) dipastikan itu tidak benar alias hoaks, lewat penjelasan Ahli Medan Magnet, Eric Palm dari National High Magnetic Field Laboratory, mengatakan tidak mungkin vaksin Covid-19 mengandung magnet.
Ini karena kata Eric, jarum untuk menyuntikkan vaksin Covid-19 ke dalam tubuh ukurannya sangat kecil yakni berukuran sepersekian milimeter. Sehingga jika pun benar ada partikel magnet di dalam vaksin ukurannya akan sangat kecil.
"Ukurannya yang sangat kecil itulah, yang tidak akan memiliki kekuatan magnetik yang cukup untuk menahan magnet atau koin menempel di kulit lengan," jelas Palm.
Lebih lanjut kata dia, tanpa adanya magnet sekalipun koin bisa dengan mudah menempel di kulit apabila kulit lengket dan cenderung berminyak. Bahkan menurut Palm percaya atau tidak, saat masih anak-anak kita pernah mencoba hal serupa.
Baca Juga: Ibu Hamil Positif Covid-19, Perlukah Anak Divaksinasi Ketika Sudah Lahir?
"Anda bisa dengan mudah menempelkan koin ke kulit Anda, dan kita sudah melakukannya sejak anak-anak menempelkan koin ke dahi," ungkapnya.