Ibu Hamil Positif Covid-19, Perlukah Anak Divaksinasi Ketika Sudah Lahir?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 28 Mei 2021 | 14:12 WIB
Ibu Hamil Positif Covid-19, Perlukah Anak Divaksinasi Ketika Sudah Lahir?
Ilustrasi Ibu Hamil (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vaksinasi Covid-19 bekerja dengan mengenalkan sistem imun tubuh terhadap virus, demi membentuk antibodi. Harapannya, antibodi yang terbentuk bisa melindungi tubuh ketika virus yang sama kembali menginfeksi di kemudian hari.

Lalu, bagaimana dengan ibu hamil yang pernah terinfeksi Covid-19? Bukankah di dalam tubuhnya sudah terbentuk antibodi? Perlukah anak dan ibu kembali mendapatkan vaksinasi lanjutan?

Menjawab pertanyaan ini, Guru Besar Fakultas Kesehatan Universitas Padjajaran (UNPAD) Prof. Dr. dr. Cissy Rachiana Sudjana Prawira-Kartasasmita, Sp.A., M.Sc, mengatakan memang ada kemungkinan ibu menurunkan antibodi yang dimilikinya ke anak.

"Ada yang namanya maternal immunity, tapi jumlahnya sangat sedikit. Misalnya pada penyakit influenza, perlindungannya hanya 3-6 bulan. Atau pada campak, cuma sampai 9 bulan. Makanya kalau anak itu wajib dapat imunisasi campak lagi di usia 9 bulan," ungkap Prof Cissy, dalam webinar SuaraLive Menyongsong Vaksin Covid-19 untuk Anak-anak, Jumat (28/5/2021).

Baca Juga: Ibu Hamil Positif Covid-19 Gegara Tak Taat Protokol Kesehatan, Curhatan Dokter Ini Viral

Karena jumlah perlindungan yang masih sedikit dan belum maksimal, maka Prof Cissy mengatakan perlu ada suntikan imunisasi tambahan sebagai dosis penguat.

"Sesudah lahir nanti (anaknya -red) juga perlu. Memang belum ada penelitiannya tapi mungkin cuma butuh satu kali. Sama untuk ibunya juga minimal satu kali karena di dalam tubuhnya sudah ada proteksi, walaupun sedikit," tambahnya lagi.

Menurut Prof Cissy, anak memang bukan termasuk ke dalam kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19. Selain risiko penularan yang rendah, angka kematiannya pun jauh lebih kecil daripada kelompok usia lain.

Meski begitu ia menekankan pentingnya vaksinasi Covid-19 tetap dilakukan. Apa alasannya?

"Vaksinasi anak dapat membantu mencegah transimisi virus dan mencapai herd immunity, yakni 70 persen populasi sudah memiliki antibodi," tambahnya.

Baca Juga: FGD: Sudah Lewatkah Masa Genting? Antara Kebal dan Bebal Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI