WHO: Afrika Butuhkan Minimal 20 Juta Vaksin Covid-19 Dalam Enam Minggu Mendatang

Jum'at, 28 Mei 2021 | 13:29 WIB
WHO: Afrika Butuhkan Minimal 20 Juta Vaksin Covid-19 Dalam Enam Minggu Mendatang
Ilustrasi vaksin AstraZeneca. (Dok : Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Afrika membutuhkan minimal 20 juta dosis vaksin AstraZeneca dalam enam minggu ke depan untuk vaksinasi dosis kedua.

Berdasarkan data, satu dosis vaksin AstraZeneca 70 persen efektif melindungi dari infeksi Covid-19 setidaknya selama 12 minggu, dan dosis kedua dapat menaikkan perlindungan menjadi 81 persen dalam waktu lama.

Vaksin ini juga memunculkan antibodi yang dapat bertahan hingga enam bulan setelah satu dosis.

Hingga Kamis (27/5/2021), 28 juta dosis vaksin Covid-19 dari berbagai pembuat obat telah diberikan di Afrika, yang memiliki hampir 1,4 miliar penduduk.

Baca Juga: 500 Pelaku UKM Disuntik Vaksin AstraZeneca, Satu Orang Alami Ini

"Afrika membutuhkan vaksin sekarang. Setiap jeda dalam kampanye vaksinasi kami akan menyebabkan hilangnya nyawa dan hilangnya harapan," kata Matshidiso Moeti, direktur regional WHO untuk Afrika.

Ilustrasi Vaksin Gotong Royong. (Dok: Mayora Group)
Ilustrasi Vaksin (Dok: Mayora Group)

WHO pun mengimbau negara-negara lain yang sudah memvaksinasi kelompok berisiko tinggi untuk membagi dosis vaksin, guna melindungi orang-orang paling rentan di negara tersebut.

Prancis berjanji akan berbagi setengah juta dosis vaksin ke enam negara Afrika dalam beberapa minggu mendatang. Sebelumnya, negara ini sudah mengirim 31 ribu dosis ke Mauritania.

"Sebanyak 74.400 dosis lainnya akan segera dikirim," sambung WHO, dilansir CNBC.

Uni Eropa juga mengatakan akan mengirimkan 100 juta dosis ke negara-negara berpenghasilan rendah pada akhir 2021 dan Amerika Serikat telah menjanjikan 80 juta dosis.

Baca Juga: BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Nomor Bets CTMAV 547 Aman Digunakan

Negara-negara bagian di Afrika yang tidak menggunakan semua dosis vaksinnya juga akan dibagikan ke negara lainnya di benua tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI