Hasil Studi: Dua Vaksin Sinopharm Disebut Aman dan Efektif

Jum'at, 28 Mei 2021 | 12:10 WIB
Hasil Studi: Dua Vaksin Sinopharm Disebut Aman dan Efektif
Ilustrasi vaksin (Pixabay/qimono)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua vaksin yang dibuat oleh Sinopharm China tampak aman dan efektif melawan Covid-19. Hal ini dinyatakan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada Journal of American Medical Association (JAMA).

Melansir dari Medical Xpress, para ilmuwan telah menunggu rincian lebih lanjut tentang kedua vaksin tersebut, meskipun vaksin tersebut sudah digunakan di banyak negara dan telah mendapatkan dukungan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk penggunaan darurat.

Laporan tersebut menyimpulkan bahwa kedua vaksin tersebut sekitar 73 persen dan 78 persen efektif.

Peneliti dari Sinopharm dan mitra lokalnya di Timur Tengah mengatakan uji coba tersebut melibatkan sekitar 40.380 peserta dengan dua vaksin perusahaan di mana satu dikembangkan oleh Institut Produk Biologi Wuhan, sedangkan lainnya oleh Institut Produk Biologi Beijing. Uji coba dilakukan di empat negara, yakni Bahrain, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Yordania. 

Baca Juga: Gubernur Bahas Vaksinasi di Batam Rendah, Wali Kota: Memang Tidak Dikasih!

"Tidak ada yang sangat mengejutkan. Ini konsisten dengan apa yang mereka klaim sebelumnya, tetapi tidak sepenuhnya menghilangkan keraguan tentang Sinopharm," kata Jin Dong-yan, seorang profesor medis di Universitas Hong Kong.

Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)

"Penting untuk memastikan Anda telah mengujinya pada cukup banyak wanita agar dapat mulai melihat kemungkinan masalah keamanan," kata Ashley St. John, seorang profesor di Duke-NUS Medical School di Singapura.

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi mengatakan pada bulan April bahwa China telah menyediakan vaksin ke lebih dari 100 negara. Sinopharm menjadi salah satu dari dua perusahaan China yang paling banyak mendistribuskan vaksin ke luar negeri. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI