Keluarga Masih Takut Divaksinasi? Ini Cara Berikan Edukasi Soal Vaksin dari Kemenkes

Kamis, 27 Mei 2021 | 20:01 WIB
Keluarga Masih Takut Divaksinasi? Ini Cara Berikan Edukasi Soal Vaksin dari Kemenkes
Vaksinasi lansia di Palembang [Fitria/suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah berlangsung sekitar empat bulan. Pemerintah menargetkan sebanyak 181,5 juta penduduk bisa divaksinasi agar kekebalan kelompok bisa tercapai.

Tetapi selain keterbatasan stok vaksin, keraguan terhadap keamanan dan keefektivan vaksin juga menjadi kendala dalam pelaksanaan vaksinasi.

Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, masyarakat yang masih ragu dengan vaksinasi perlu diedukasi secara perlahan.

"Kalau kita ingin menjelaskan kepada masyarakat, pertama kita harus mendengarkan dulu apa yang menjadi permasalahan. Kedua adalah kita harus memberikan informasi yang benar dengan situasi dan kondisi yang sesuai," kata Nadia dalam webinar 'Sudah Lewatkah Masa Genting? Antara Kebal dan Bebal Covid-19'bersama suara.com, Kamis (27/5/2021).

Baca Juga: Pemprov DKI Dapat Nilai E dari Kemenkes soal Kualitas Pengendalian Covid-19

Ia juga menyarankan agar cara edukasi harus disesuaikan dengan latar belakang orang tersebut. Bisa juga ditambahkan dengan berbagai informasi mengenai Covid-19 dan vaksin yang dapat dengan mudah diakses di internet.

"Sudah banyak informasi bahkan materi tersebut. Bisa di-download juga baik itu situs Kementerian Kesehatan maupun KPCPEN," ujar Nadia.

Keraguan masyarakat terhadap vaksin bisa menghambat proses tercapainya herd imunity atau kekebalan kelompok. Kondisi saat ini pun, diakui Nadia, Indonesia masih sangat jauh untuk bisa mencapai herd imunity.

Data Kementerian Kesehatan per hari ini (Kamis, 27 Mei) tercatat 15,7 juta orang yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama. Dari jumlah tersebut, 10,3 juta orang di antaranya telah mendapatkan vaksinasi dengan dosis penuh atau dua kali suntikan.

Kendala dalam pelaksanaan program vaksinasi merupakan mendistribusikannya kepada lansia, kata Nadia. Dari 21,5 juta lansia yang ditargetkan dapat vaksinasi, hingga saat ini baru tercapai 3 juta orang.

"Memanh menjadi PR kita selesaikan vaksinasi pada lansia karena yang menerima dosis pertama baru 3,1 juta sementara yang mendapatkan vaksinasi dosis kedua baru 2 juta," imbuhnya.

Baca Juga: Ditemukan di Cilacap, Varian Covid-19 Baru dari India Menular 3 Kali Lebih Cepat

Untuk bisa mencapai herd imunity, Nadia menyampaikan bahwa perlu 181,5 juta orang di Indonesia yang telah divaksinasi secara dua dosis.

"Kita tahu perlindungan baru tercipta kalau seseorang dua kali dosis penyuntikan. Jadi kalaupun kita saat ini sudah 15 juta yang mendapatkan suntikan pertama, tapi yang sudah lengkap itu baru 10 juta. Jadi ini masih perjalanan panjang untuk bisa mencapai 181,5 juta," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI