2. Sang ibu merokok selama hamil
Ibu hamil yang punya kebiasaan merokok memiliki risiko tinggi melahirkan bayi dengan bibir sumbing. Wanita hamil yang terpapar asap rokok pun juga memiliki risiko yang sama.
3. Sang ibu sering mengonsumsi alkohol saat hamil
Ada penelitian yang menunjukkan mengonsumsi alkohol berkaitan dengan risiko melahirkan bayi mengidap bibir sumbing.
4. Obesitas
Ibu hamil yang menderita obesitas berisiko tinggi melahirkan bayi dengan gigi sumbing. Karenanya, ibu hamil yang kelebihan berat badan disarankan untuk menurunkannya terlebih dahulu.
5. Bayi menderita sindrom Pierre Robin
Sindrom ini dapat menyebabkan bayi memiliki rahang yang kecil serta posisi lidah menjorok ke dalam. Sebagian besar bayi dengan sindrom ini akan lahir dengan celah pada langit-langit rongga mulutnya. Tetapi sindrom ini termasuk kondisi yang langka.
Selain kelima hal tersebut, Yantoko juga menyebut kencing manis, infeksi, kekurangan gizi terutama asam folat, serta trauma saat hamil muda, juga bisa menjadi faktornya.
Baca Juga: Tiap Tahun, Ada 9 Ribu Bayi di Indonesia Lahir dengan Kondisi Bibir Sumbing
Kebanyakan kasus bibir sumbing bisa dideteksi sejak usia kehamilan setelah trisemester pertama. Memalui pemeriksaan USG, dokter dapat melihat kondisi bibir janin jika tidak tumbuh dengan optimal.