Jangan Asal Pakai, 5 Kebiasaan ini Justru Buat Deodoran Tidak Efektif, Kok Bisa?

Kamis, 27 Mei 2021 | 17:49 WIB
Jangan Asal Pakai, 5 Kebiasaan ini Justru Buat Deodoran Tidak Efektif, Kok Bisa?
Ilustrasi perempuan menggunakan deodoran [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagian besar orang pasti menggunakan deodoran untuk mencegah bau badan dan keringat berlebihan. Tapi sayangnya, masih banyak orang yang salah kaprah dalam memakai deodoran.

Pasalnya, tidak semua jenis deodoran bisa dipakai setiap waktu atau digunakan terlalu banyak. Kesalahan dalam pemakaian ini hanya akan membuat deodoran tidak bekerja efektif.

Berikut ini dilansir dari Bright Side, beberapa hal yang bisa membuat deodoran Anda tidak bekerja efektif dan akan menimbulkan dampak buruk.

Deodoran dan antiperspirant, apa sih perbedaannya? (Shutterstock)
Deodoran dan antiperspirant (Shutterstock)

1. Memakai deodoran terlalu banyak

Baca Juga: Peneliti Sebut Infeksi Virus Corona Ringan Bisa Berikan Antibodi yang Lebih Tahan Lama

Anda mungkin berpikir menyemprot atau mengoles cukup banyak deodoran akan membantu mencegah bau badan dan keringat berlebih secara efektif. Tapi faktanya, menggunakan deodoran berlebihan justru akan membuatnya tidak efektif.

Jika Anda menggunakan deodoran aerosol, semprotkan dalam jarak 15 sentimeter dari ketika. Anda bisa menentukan berapa banyak deodoran yang akan digunakan sesuai dengan indikasi produsen.

Tapi, para ahli menyarankan untuk tidak menyemprotkan deodoran terlalu banyak sehingga Anda terjebak dalam kabut asap. Anda hanya perlu menyemprotkan deodoran pada setiap ketika selama 2 detik.

Jika Anda menggunakan deodoran roll-on, cukup oleskan beberapa kali secara merata pada ketika. Jika Anda lebih suka deodoran krim, Anda bisa mengoleskannya 2 hingga 3 kali saja.

2. Memakai deodoran setelah mencukur bulu ketika

Baca Juga: Benarkah Sensasi Hidung Terbakar adalah Gejala Virus Corona Covid-19?

Setelah mencukur bulu ketika, sebaiknya jangan langsung menggunakan deodoran. Mengoles atau menyemprot deodoran langsung setelah mencukur bulu ketika bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan berisiko iritasi.

3. Memakai deodoran yang sama untuk olahraga dan bekerja

Selama aktivitas fisik yang intens, reaksi alami tubuh akan mengeluarkan banyak keringan yang menjadi salah satu penyebab deodoran biasa mungkin tidak cukup membuat Anda tetap segar dan bebas dari bau menyengat.

Karena itu, pakailah deodoran khusus ketika beraktivitas berat atau olahraga. Karena, deodoran tertentu memang dirancang untuk dipakai ketika olahraga dan beberapa hanya untuk aktivitas harian yang ringan, seperti bekerja kantoran.

4. Tidak menjaga tubuh terhidrasi

Sebagian besar hidrasi tubuh kita berasal dari makanan yang kita konsumsi. Buah dan sayuran adalah makanan yang paling menghidrasi, seperti semangka, stroberi, melon, jeruk, mentimun dan selada. Minum cukup air dan mengonsumsi makanan jenis ini bisa menjaga tubuh tetap dingin dan mencegah keringat berlebih di ketika.

Bila Anda sudah menggunakan deodoran sesuai kebutuhan, tapi tidak menjaga hidrasi tubuh. Maka hal ini akan membuat kerja deodoran Anda tidak efektif.

5. Tidak memakai deodoran yang sesuai kebutuhan

Produk deodoran yang dpilih harusnya sesuai dengan kebutuhan harian Anda. Jika Anda memiliki aktivitas Anda di siang hari tidak terlalu banyak, baiknya memilih seodoran yang bisa bertahan sekitar 8 jam saja.

Jika Anda memiliki aktivitas yang cukup menguras tenaga di siang hari, maka lebih baik menggunakan antiperspiran. Karena, efeknya bisa bertahan selama 24 hingga 72 jam.

Antiperspiran ini dibuat secara khusus untuk orang yang rentan berkeringat banyak, terpapar suhu panas dan melakukan aktivitas fisik berat. Jadi, belilah produk deodoran yang sesuai dengan kebutuhan atau aktivitas harian Anda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI