Suara.com - Banyak pasangan mendambakan memiliki anak kembar, hingga rela melakukan konsultasi medis.
Padahal, kehamilan kembar tidak bisa datang atau dipersiapkan begitu saja tanpa ada faktor genetik. Hal tersebut dikatakan oleh Dokter Kandungan dr. Nurwansyah, Sp.OG.
Ia menjelaskan, tanpa faktor genetik atau program bayi tabung, akan sulit seorang ibu bisa hamil anak kembar.
"Tidak bisa (tanpa faktor genetik). Bisa potensi, misalnya paling gampang, pada bayi tabung embrio dimasukkan ke rahim ibu antara 3 sampai 4 embrio. Tapi belum tentu jadi semuanya, biasanya hanya satu," kata dokter Nurwansyah dalam siaran langsung Instagram bersama Orami Parenting, Kamis (27/5/2021).
Baca Juga: Nella Kharisma Bagikan Foto USG, Wajah Calon Bayinya Panen Pujian
Untuk program bayi tabung, kata dokter Nurwansyah, masih ada kemungkinan seorang perempuan hamil kembar jika embrio yang berkembang bisa lebih dari satu.
"Kalau yang bukan bayi tabung biasanya kita kasih obat pemicu ovulasi. Jadi dikasih obat supaya ibu menghasilkan telur lebih dari satu, tapi itu belum tentu keluar dari janin," ucapnya.
Jika didorong adanya faktor genetik atau keturunan, ibu bisa saja alami kehamilan kembar berulang, lanjut dokter Nurwansyah.
Akan tetapi, jika ingin memiliki bayi kembar identik hak tersebut tidak bisa direkayasa atau direncanakan secara medis meskipun da faktor genetik. Dokter Nurwansyah mengatakan bahwa kembar identik terjadi secara alami sejak dalam kandungan.
Salah satu hal yang perlu diketahui ibu hamil bayi kembar ialah kemungkinan tekanan darah meningkat. Namun kondisi itu tidak selalu menjadi hipertensi.
Baca Juga: Cibir Bentuk Perut Lucinta Luna yang Tak Konsisten, Elly Sugigi Malah Kena Tegur
"Kalau (di bawah) 140/90 masih dalam batas wajar tidak berbahaya. Tetapi kalau kembar, enggak kembar, tensi besar itu harus diwaspadai karena tidak boleh lebih dari 140 per 90," pungkasnya.