Peneliti Sebut Infeksi Virus Corona Ringan Bisa Berikan Antibodi yang Lebih Tahan Lama

Kamis, 27 Mei 2021 | 15:48 WIB
Peneliti Sebut Infeksi Virus Corona Ringan Bisa Berikan Antibodi yang Lebih Tahan Lama
Ilustrasi virus corona Covid-19 (Pixabay/mohamed_hassan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi baru menunjukkan kasus virus corona Covid-19 ringan bisa membuat orang mendapatkan perlindungan atau antibodi yang bertahan lebih lama.

Padahal, sebelumnya para peneliti mengatakan bahwa kekebalan atau antibodi yang terbentuk setelah terinfeksi virus corona Covid-19 tidak akan bertahan lama.

Dalam studi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St Louis yang terbit di jurnal Nature, para peneliti memeriksa sampel sumsum tulang 18 dari 77 orang yang memberikan sampel darah pada interval tiga bulan.

Sekitar sebulan setelah terinfeksi virus corona Covid-19, sampel sumsum tulang diambil antara tujuh dan delapan bulan setelah terinfeksi virus corona.

Kemudian, 5 dari 18 peserta memberikan sampel sumsum tulang kedua setelah 4 bulan berlalu.

Tim membandingkan sampel tersebut dengan sumsum tulang yang diambil dari 11 orang yang belum pernah didiagnosis terinfeksi virus corona Covid-19.

Sementara, tingkat antibodi dalam darah orang yang pernah mengalami infeksi virus corona sebelumnya memang turun lebih cepat dalam beberapa bulan pertama.

Tapi dilansir dari Fox News, beberapa antibodi juga bisa dideteksi hingga 11 bulan setelah terinfeksi virus corona.

Para peneliti juga menemukan sel penghasil antibodi yang menargetkan SARS-CoV-2 dalam 15 sampel sumsum tulang.

Baca Juga: Benarkah Sensasi Hidung Terbakar adalah Gejala Virus Corona Covid-19?

Sel-sel itu juga ditemukan pada kelima sampel tindak lanjut yang diberikan setelah 4 bulan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI