Waduh! Puncak Peningkatan Kasus COVID-19 Pasca Lebaran Terjadi di Bulan Juni

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 27 Mei 2021 | 15:20 WIB
Waduh! Puncak Peningkatan Kasus COVID-19 Pasca Lebaran Terjadi di Bulan Juni
Suasana Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, mulai ramai pemudik setelah berakhirnya masa larangan mudik, Selasa (18/5/2021). [SuaraJakarta.id/Jehan Nurhakim]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tingginya mobilitas masyarakat selama libur lebaran ditengarai menjadi faktor meningkatnya kasus COVID-19 di Indonesia.

Bahkan menurut Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, puncak peningkatan kasus COVID-19 akibat libur lebaran akan terjadi di pertengahan Juni 2021.

"Kalau melihat peningkatan kasus sesuai polanya, akan bisa teramati pada pekan ini mulai tanggal 23 hingga 28 Mei 2021 dan perkiraan enam sampai tujuh pekan itu kira-kira akan mencapai puncak pada pertengahan Juni 2021," katanya dalam agenda Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, dilansir ANTARA.

Dante melaporkan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dalam sepekan terakhir meningkat sekitar 38,08 persen.

Baca Juga: Anak Muda Pekanbaru Jangan Nongkrong Berkerumun, Firdaus: di Rumah Saja

Pada angka kasus kematian meningkat 2,78 persen, namun masih di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekitar 2,05 persen. Spesimen yang diperiksa meningkat 89,98 persen.

"Namun rawat inap di rumah sakit menurun minus 0,72 persen," katanya.

Puncak kasus dari mobilitas penduduk selama liburan Lebaran, kata Dante, akan bisa teramati sekitar enam sampai tujuh pekan ke depan yang akan diukur berdasarkan hasil evaluasi analisa data pada pelaksanaan liburan Tahun Baru Islam, Natal dan Tahun Baru 2021 serta agenda liburan lainnya.

"Secara nasional, tren kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mulai meningkat sepekan usai Lebaran, walau sejak liburan Natal dan Tahun Baru 2021 sudah mulai melandai, namun ada peningkatan sedikit demi sedikit dalam sepekan usai Lebaran sekitar 32,01 persen pada sepekan terakhir," katanya lagi.

Kementerian Kesehatan memperkirakan laporan puncak kasus COVID-19 usai Lebaran tidak akan setinggi pada agenda liburan sebelumnya.

Baca Juga: Wamenkes Sebut Puncak Kasus Covid-19 usai Lebaran Terjadi pada Juni

"Kami ambil ancang-ancang kira-kira 50 persen. Semoga tidak setinggi pada liburan Natal dan Tahun Baru sebelumnya, karena pemerintah sudah melakukan langkah antisipasi," katanya. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI