Program Vaksinasi Gotong Royong Jadi Prioritas untuk Karyawan di Jabodetabek

Kamis, 27 Mei 2021 | 13:49 WIB
Program Vaksinasi Gotong Royong Jadi Prioritas untuk Karyawan di Jabodetabek
Sejumlah pekerja dari Grup Astra menunggu untuk menerima vaksinasi Covid-19 Gotong Royong. [Dok Astra International via ANTARA].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) telah memulai penyuntikan pertama vaksinasi gotong royong yang dimulai sejak Selasa, 18 Mei lalu.

Menurut Ketua Tim Kerja Penanggulangan Covid-19 Grup Astra, Aloysius Budi Santoso, upaya penyuntikan vaksin gotong royong ini dilakukan untuk mencapai target herd immunity.

“Tentu ini pengalaman pertama bagi kami di Grup Astra, dan disuport oleh Kimia Farma, dan kita belajar untuk mencari format yang terbaik untuk proses vaksinasi ini,” ungkapnya Dialog Kamis bertema Perjalanan Vaksinasi Gotong Royong, Kamis (27/5/2021).

Program vaksinasi gotong royong dikatakan berjalan lancar dan tidak ada kesulitan selama prosesnya. Dan masyarakat, terutama karyawan, ternyata banyak yang menanti divaksinasi.

Baca Juga: Terungkap! Ada Karyawan Dipungut Biaya Vaksin Gotong Royong, Padahal Gratis

“Relatif cukup baik dan mulus, bahkan sebagian besar menanti untuk divaksinasi,” paparnya.

Namun menurut Aloysius, perjalanan vaksinasi gotong royong ini masih panjang. Kadin sudah membuka 3 fase pendaftaran vaksin gotong royong. Pihak Astra Group sudah mendaftarkan seluruh karyawan dan keluarga inti sejak awal bulan Februari lalu pada fase pertama pendaftaran.

Namun, sesuai dengan arahan dari Kadin, Bio Farma, dan Kimia Farma, fase pertama vaksinasi gotong royong ini lebih ditujukan untuk perusahaan kawasan Jabodetabek dan terutama grup-grup industri dan Manufaktur.

Tentunya, Astra sangat menantikan fase vaksinasi selanjutnya. Lantaran antusiasme karyawan Astra Group sangat tinggi terhadap vaksin gotong royong. Banyak karyawan yang menunggu divaksinasi, hanya saja terkendala dengan alokasi vaksin yang ditetapkan oleh Kadin.

“Jadi sepenuhnya kita mengikuti arahan tersebut memang kemudian challenge adalah di level karyawan itu jumlahnya puluhan ribu tentu yang pertama kita utamakan karyawan dulu, bukan keluarga. Kemudian berdasarkan arahan dari Kadin misalnya Astra Internasional di area Jabodetabek,” ujarnya.

Baca Juga: Dianggap Mahal, Banyak Perusahaan Ogah Vaksin Gotong Royong

REKOMENDASI

TERKINI