Suara.com - Dalam beberapa bulan terakhir, masyarakat dunia dihebohkan dengan munculnya istilah baru terkait pandemi yang disebabkan oleh virus corona yaitu Long Covid-19.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku melalui akun Instagram @satgasperubahanperilaku menjelaskan, Long Covid-19 adalah serangkaian gejala yang dapat berlangsung berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah terinfeksi virus penyebab Covid-19 walaupun sudah dinyatakan negatif.
Kejadian ini dapat dialami oleh siapa pun yang pernah mengidap Covid-19, meskipun penyakitnya ringan atau tidak ada gejala.
Satgas Perubahan Perilaku juga mengungkapkan bahwa sampai saat ini para peneliti di bidang kesehatan di seluruh dunia masih terus berusaha untuk mengetaui efek jangka pendek dan panjang dari Covid-19 termasuk untuk mencari informasi yang banyak tentang Long Covid-19 ini.
Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19: Indonesia Siap Hadapi Lonjakan Kasus Corona Dua Bulan ke Depan
Satgas Perubahan Perilaku juga mengungkapkan ada 10 gelaja Long Covid-19 yang harus diperhatikan. Apa saja? Berikut Daftarnya!
- Lelah
- Pusing
- Nyeri otot
- Kesulitan berpikir
- Sesak napas
- Batuk
- Kehilangan indera penciuman atau perasa
- Demam
- Nyeri dada
- Depresi atau cemas
Melihat kondisi tersebut, pihaknya mengajak masyarakat untuk selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 3 M, mendukung pelaksanaan 3T dan sukseskan vaksinasi untuk melawan pandemic yang saat ini masih melanda negara di seluru dunia termasuk Indonesia.