Miso, Makanan Pelawan Kanker dengan Rasa Enak

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 27 Mei 2021 | 06:44 WIB
Miso, Makanan Pelawan Kanker dengan Rasa Enak
Sup Miso. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anda pecinta makanan Jepang atau kerap bersantap di restoran Jepang, pasti tak asing dengan miso. Kaldu berisi tahu sutra dan nori ini lazim disajikan sebagai makanan pembuka dalam budaya Jepang.

Miso sendiri merupakan pasta fermentasi yang biasanya dibuat dari kedelai, meskipun beberapa menggunakan varietas kacang yang berbeda. Pasta miso yang gurih dan asin biasanya dicampur dengan air dan kerap dijadikan dasar dari banyak hidangan Jepang yang populer, mulai dari mi, kaldu sup, hingga sayuran dan daging.

Miso dalam bentuk pasta (Elements Envato)
Miso dalam bentuk pasta (Elements Envato)

Proses fermentasi yang dilewati miso mengubah kacang kedelai pada tingkat kimiawi. Artinya, miso memengaruhi tubuh kita secara berbeda dari kacang kedelai non-fermentasi. Dan beberapa dari efek tersebut membuat miso memberi nilai tambah pada kesehatan tubuh Anda.

Dilansir dari Health Digest, beberapa penelitian mengonfirmasi hubungan antara konsumsi miso secara teratur dan penurunan besar risiko kanker payudara. Satu makalah spesifik yang diterbitkan dalam International Journal of Cancer pada tahun 2005 menemukan bahwa pengurangan risiko bisa sampai 50%.

Baca Juga: 7 Artis yang Pernah Berjuang Lawan Kanker dan Berhasil Bertahan

Studi lain tahun 2013 yang diterbitkan dalam Journal of Toxicologic Pathology menemukan bahwa tikus yang secara teratur makan miso memiliki tumor yang lebih kecil di hati dan paru-paru mereka. Hasilnya belum dapat direplikasi dengan manusia, jadi para peneliti tidak yakin apakah tubuh manusia akan bereaksi dengan cara yang sama. Ada beberapa harapan bahwa mereka akan melakukannya, karena tubuh hewan pengerat dan tubuh manusia bereaksi serupa terhadap kandungan natrium dalam miso.

Miso memiliki rasa dasar asin. Satu ons miso memiliki lebih dari 40% asupan natrium harian yang direkomendasikan. Tetapi, banyak penelitian, termasuk studi tahun 2013 tentang tumor tikus, menemukan bahwa konsumsi miso secara teratur tidak menyebabkan tekanan darah lebih tinggi.

Para peneliti berteori bahwa ini disebabkan oleh efek anti-inflamasi miso, seperti yang dicatat dalam makalah 2016 yang diterbitkan melalui American Gastroenterological Association. Studi tersebut menemukan bahwa proses fermentasi mengembangkan probiotik dalam pasta, khususnya strain A. oryzae, membantu menghindari tekanan darah tinggi meskipun kandungan natriumnya tinggi. Hal inilah yang membuat miso menjadi pelawan kanker yang luar biasa dan pasti layak ditambahkan ke daftar bahan Anda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI