Suara.com - Kondisi virus corona di Malaysia kembali meningkat. Pada rabu, (26/5/2021), Malaysia melaporkan 7.478 kasus virus corona baru.
Dilansir dari Strait Times, kondisi itu membuat direktur jenderal kesehatan Noor Hisham Abdullah memperingatkan bahwa dua minggu ke depan sangat penting karena yang terburuk mungkin masih datang.
Dia mengatakan masyarakat Malaysia harus bersiap menghadapi yang terburuk menyusul lonjakan kasus baru yang terus menerus.
"Meningkatnya kasus dimulai pada 1 April dan bisa memicu lonjakan vertikal. Kami perlu bersiap untuk yang terburuk. Tolong bantu kami dengan tetap di rumah. Hanya bersama-sama kami bisa memutus rantai infeksi," katanya dalam sebuah posting Twitter kemarin.

Dr Noor Hisham menyarankan masyarakat untuk tinggal di rumah dan mematuhi secara ketat prosedur operasi standar jika terjadi keadaan darurat atau kehadiran di tempat kerja.
Kementerian Kesehatan telah menemukan 12 kasus baru varian B1351 dari Afrika Selatan di Kedah, Perlis, Selangor, dan Johor. Mereka juga telah mendeteksi kasus baru yang melibatkan varian B1617 dari India di Labuan.
"Perintah pengendalian gerakan ketiga telah dilaksanakan dengan mempertimbangkan situasi pandemi global dan munculnya varian yang menjadi perhatian di masyarakat," kata Dr Noor Hisham.
“Seperti yang kita ketahui, varian ini memiliki tingkat infektivitas yang lebih tinggi dan menyebabkan lebih banyak kematian. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk mempraktikkan 'self-lockdown' dan sebisa mungkin tinggal di rumah selama dua minggu ke depan.
"Kami perlu melakukan ini untuk memutus rantai infeksi Covid-19 di Malaysia."
Baca Juga: Total 17 Orang, Anak-anak hingga Difabel di Cipayung Terinfeksi Covid-19
Karena angka menumpuk tanpa tanda-tanda melambat, para ahli mengatakan upaya vaksinasi nasional harus segera dipercepat.