Menurutnya, penggunaan masker terus menurus tidak akan jadi pemicu infeksi jamur hitam.
"Di sana (India) juga masih sebatas dugaan. Tapi, seperti saya jelaskan tadi, jamur hitam itu ada di mana-mana. Bisa jadi tumbuh di masker yang lembap dan dipakai berulang kali."
"Bagaimana dengan orang India yang menggunakan kotoran sapi dan terapi urin sapi sebagai penangkal Covid-19? Praktik ini jelas tidak bisa menangkal. Justru memicu risiko infeksi jamur, termasuk jamur hitam. Apalagi jika daya tahan tubuhnya sedang lemah," paparnya.
Ia menegaskan hal terpenting untuk mencegah Covid-19 juga infeksi jamur hitam sebenarnya menjaga kebersihan, termasuk juga kebersihan masker.
Prof. Zubairi mengingatkan, masker harus sering diganti dan jangan dipakai berulang.
"Jika digunakan selama berhari-hari tentunya ada risiko pertumbuhan jamur di masker yang akan memengaruhi kulit, hidung, mulut, dan paru-paru," pungkasnya.