Siap Ajukan Perizinan, Vaksin Covid-19 Moderna Diklaim Efektif untuk Anak Usia 12-17 Tahun

Rabu, 26 Mei 2021 | 12:37 WIB
Siap Ajukan Perizinan, Vaksin Covid-19 Moderna Diklaim Efektif untuk Anak Usia 12-17 Tahun
Moderna Inc. [Modernatx]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vaksin Covid-19 Moderna aman dan sangat efektif untuk anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun. Hal ini dinyatakan sendiri olah pihak Moderna pada Selasa (26/5/2021).

Sebelumnya vaksin Pfizer telah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). Moderna kemungkinan akan menjadi vaksin Covid-19 kedua yang disahkan untuk anak-anak. 

"Dua pilihan [vaksin] ini akan meningkatkan pasokan dan pilihan vaksin yang tersedia untuk orang yang lebih muda," kata Dr. Richard Besser, presiden Robert Wood Johnson Foundation yang merupakan mantan penjabat direktur CDC seperti yang dikutip dari NBC News. 

Melansir dari NBC News, vaksin Moderna diberikan dalam dua dosis, dengan jarak empat minggu. Moderna mengatakan uji klinis Fase 2 melibatkan lebih dari 3.700 peserta, setengah di antaranya menerima vaksin dan setengah di antaranya menerima plasebo.

Baca Juga: 6 Ambulans Jemput Satu Kampung di Sleman yang Terpapar Covid-19

Perusahaan mengatakan ada empat kasus Covid-19 di antara kelompok plasebo dibandingkan dengan tidak ada di kelompok vaksin, yang berarti vaksin itu 100 persen efektif.

Ketika perusahaan mencari kasus Covid-19 yang lebih ringan setelah dosis pertama, vaksin itu terbukti 93 persen efektif melawan infeksi baik yang bergejala maupun tidak. 

Vaksin moderna (VOA Indonesia)
Vaksin moderna (VOA Indonesia)


"Vaksin sangat efektif dalam mencegah COVID-19 pada remaja," kata CEO Moderna Stéphane Bancel dalam sebuah pernyataan. 

"Sangat menarik melihat vaksin Moderna COVID-19 dapat mencegah infeksi SARS-CoV-2," imbuhnya. 

Efek samping umumnya ringan atau sedang nyeri di lengan ada dosis pertama dan paling sakit kepala, kelelahan, nyeri otot serta menggigil menggigil pada dosis kedua.  Moderna berencana menyerahkan temuannya ke Food and Drug Administration pada awal Juni.

Baca Juga: Lapas Rajabasa Jadi Klaster Covid-19, Rutan Bandar Lampung Perketat Prokes

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI