Suara.com - Transplantasi organ dari seseorang yang sudah meninggal masih menjadi perdebatan di sejumlah negara. Namun, kisah seorang ibu yang berhasil menyelamatkan nyawa orang lain ini patut menjadi inspirasi.
Tak tanggung-tanggung, ada delapan orang yang nyawanya berhasil diselamatkan, berkat donor organ dari seorang perempuan asal Turki ini.
Sebnem Uysal (42) meninggal dunia karena embolisme akibat hipertensi, setelah berjuang selama lima hari di ICU. Meski begitu, sejumlah organ tubuhnya seperti jantung, paru-paru, hati, limpa, dan ginjal, masih dalam keadaan sehat.
Hal ini membuatnya lolos sebagai pendonor organ. Sang suami, Erol Uysal, mengatakan bahwa awalnya memang tidak mudah memutuskan organ tubuh mendiang istrinya didonorkan kepada orang asing.
Baca Juga: Suntikan Vaksin Covid-19 Tak Cukup Lindungi Pasien Transplantasi Organ
"Kami memang pernah membicarakan hal ini sebelumnya. Ini merupakan proses yang sulit tapi berakhir dengan baik. Mendiang istri saya memberikan kesempatan hidup kepada delapan orang lain," tuturnya, melansir Anadolu Agency.
Ia menjelaskan bahwa keputusan mendonorkan organ sang istri merupakan keputusan yang membawa kebahagiaan sekaligus kesedihan.
Meski begitu, ia mendukung penuh jika ada orang lain yang berkeinginan untuk mendonorkan organ tubuh mereka setelah meninggal.
"Ada hal-hal yang tidak bisa dibeli dengan uang. Apa artinya kekayaan duniawi jika Anda memiliki organ tubuh yang berada di ambang kegagalan?" ucapnya.
Dukungan juga datang dari Ipek Uysal, putri pertama Sebnem. Ia mengaku sang ibu merupakan sosok panutannya selama hidup.
Baca Juga: Ingin Bantu Sesama, Pria Ini Rela Donor Ginjal dan Hati
Meski sempat menyesal nyawa ibunya tak bisa diselamatkan, ia bahagia ada bagian dari ibunya yang berperan dalam menyelamatkan nyawa orang lain.
"Terkadang Anda tidak bisa melakukan apa yang diinginkan untuk diri sendiri, tapi ketika ada kesempatan membantu orang lain, Anda tidak seharusnya berpikir dua kali," tutupnya.