Penderita Rabun Jauh Memiliki Kualitas Tidur yang Lebih Buruk

Rabu, 26 Mei 2021 | 06:29 WIB
Penderita Rabun Jauh Memiliki Kualitas Tidur yang Lebih Buruk
Ilustrasi rabun jauh dan gangguan tidur. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dr. Chakraborty mengatakan kebiasaan tidur anak-anak dan paparan waktu layar harus dievaluasi ulang untuk mengurangi kemungkinan miopia berkembang pada orang muda.

Tidur yang cukup sangat penting untuk pembelajaran, ingatan, perhatian berkelanjutan, prestasi akademis di sekolah, dan kesehatan secara umum anak-anak selama perkembangan awal, "katanya.

Banyak perangkat digital yang memancarkan cahaya biru, yang dapat menekan produksi melatonin dan menyebabkan keterlambatan ritme sirkadian di malam hari, yang mengakibatkan keterlambatan dan tidur yang buruk. Sehingga penting bagi orangtua untuk membatasi paparan perangkat digital pada anak-anak, terutama di malam hari, untuk memastikan mereka tidur nyenyak dan memiliki penglihatan yang sehat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI