Dialami Pak Ogah, Ini Gejala Penyumbatan Pembuluh Darah ke Otak yang Wajib Diketahui

Selasa, 25 Mei 2021 | 19:22 WIB
Dialami Pak Ogah, Ini Gejala Penyumbatan Pembuluh Darah ke Otak yang Wajib Diketahui
Pak Ogah saat menjalani perawatan di rumah sakit. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gangguan kesehatan penyumbatan pembuluh darah ke otak dialami oleh Abdul Hamid pemeran tokoh Pak Ogah dalam serial Si Unyil. Sekian lama tak terdengar kabarnya, Pak Ogah ternyata telah sakit sejak beberapa bulan lalu. 

Dari penuturan istrinya, Yuyun Widayanti, kondisi Pak Ogah saat ini telah sulit diajak bicara.

"Sekarang kondisinya susah diajak komunikasi. Setiap ditanya apa pasti jawabannya ngaur, kaya nggak nyambung," ujar Yuyun, kepada Suara.com ditemui di Rumahnya Kawasan Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/5/2021).

Penyumbatan darah ke otak yang dialami Pak Ogah disebut juga dengan istilah stroke iskemik. Sebagai salah satu organ penting, otak tentu membutuhkan suplay darah yang membawa kadar oksigen dan berbagai nutrisi.

Baca Juga: Kondisi Terkini Pak Ogah: 3 Bulan Alami Penyumbatan Pembuluh Darah

Abdul Hamid alias Pak Ogah saat ditemui di Rumahnya Kawasan Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/5/2021).
Abdul Hamid alias Pak Ogah saat ditemui di Rumahnya Kawasan Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/5/2021).

Tetapi akibat adanya penyumbatan tersebut otak tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup. Sehingga menyebabkan komplikasi gangguan pada organ lain. 

Dikutip dari Mayfield Clinic, penyumbatan pembuluh darah ke otak bisa disebabkan karena adanya penyemputan arteri di dalam otak atau disebut juga stenosis intrakranial yang disebabkan penumpukan plak di dalam dinding arteri. 

Untuk memahami stenosis arteri, sangat membantu untuk mengetahui bagaimana darah bersirkulasi ke otak. Awalnya, darah dipompa dari jantung dan dibawa ke otak oleh dua arteri yang berpasangan, yakni arteri karotis interna dan arteri vertebralis.

Arteri karotis interna menyuplai area anterior (depan otak) dan arteri vertebralis menyuplai area posterior (belakang) otak. Setelah melewati tengkorak, arteri vertebralis kanan dan kiri bergabung bersama untuk membentuk arteri basilar tunggal. Arteri basilar dan arteri karotis interna berkomunikasi satu sama lain dalam sebuah cincin di dasar otak yang disebut Circle of Willis. 

Arteri yang paling mungkin terkena stenosis adalah arteri karotis interna (ICA), arteri serebral tengah (MCA), arteri vertebralis, dan arteri basilar. Keempat pembuluh itulah yang palinh berisiko alami penyempitan hingga mengakibatkan suplay darah ke otak terganggu. 

Baca Juga: Pak Ogah Sempat Menolak Dibawa ke Rumah Sakit Karena Tak Ada Biaya

Ada tiga cara di mana stenosis arteri intrakranial dapat menyebabkan stroke:

  1. Plak dapat tumbuh semakin besar, menyebabkan penyempitan arteri yang parah dan mengurangi aliran darah ke otak. Plak akhirnya dapat sepenuhnya menyumbat arteri.

  2. Plak dapat membuat kasar dan merusak dinding arteri, menyebabkan pembekuan darah, dan menghalangi aliran darah ke otak.
  3. Plak bisa pecah, bahkan mengalir untuk masuk ke arteri yang lebih kecil dan semakin menghalangi aliran darah ke otak.

Apa gejalanya?

Gejala stenosis arteri intrakranial adalah transient ischemic attack (TIA) atau stroke. Tanda-tandanya meliputi, kelemahan wajah atau terkulai, terutama di satu sisi. Kemudian lengan atau tungkai melemah, alami kesemutan atau mati rasa terutama di satu sisi juga. Selain itu juga bicara menjadi cadel

Pada tahap awal, gejala biasanya berlangsung hanya beberapa menit, kemudian sembuh total. Namun, jika terus berulang sebaiknya tidak boleh diabaikan. Sebab itu menjadi peringatan bahwa stroke iskemik dan cedera otak permanen mungkin akan segera terjadi. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI