Suara.com - Semakin bertambahnya usia, kepadatan tulang akan semakin berkurang. Tulang bisa rapuh hingga menyebabkan nyeri sendi dan nyeri tulang hingga osteoporosis.
Berbicara dalam acara webinar Rahasia Sehat & Aktif Di Usia Emas, Selasa (25/5/2021), Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Rina Juwita Sp. Pd membagikan cara mencegah masalah osteoporosis bagi kelompok lanjut usia atau lansia. Berikut paparannya.
Konsumsi kalsium dan vitamin D
Dokter Rina mengatakan bahwa asupan kalsium dan vitamin D sangat penting. Kalsium sendiri bisa didapatkan dari makanan laut seperti ikan dan susu. Ia juga sangat menyarankan masyarakat untuk mendapatkan sinar matahari yang baik
"Hampir 50 persen orang Indonesia mengalami kekurangan vitamin D. Mungkin karena malas berjemur di bawah matahari dan takut kulit hitam. Kemudian kalsium yang mudah diserap itu dari susu. Baik itu murni maupun dari susu sapi,” ungkapnya.
Baca Juga: Kota Tangerang Klaim Capaian Vaksinasi Tertinggi di Banten
Lakukan olahraga secara teratur
Melakukan olahraga secara teratur, kata Rina Juwita. sangat penting karena baik untuk kesehatan tulang. "Jangan sebelum nyeri melakukan olahraga, namanya pencegahan, maka perlu lakukan olahraga. Karena itu melatih kesehatan tulang," ungkapnya.
Hindari mengonsumsi alkohol dan merokok
Sudah banyak studi yang mengungkapkan bahaya merokok dan mengonsumsi minuman alkohol. "Hindari merokok dan juga mengonsumsi alkohol. Karena itu bisa berisiko (buruk) pada kalsium," paparnya.
Konsultasi pada dokter kesehatan tulang
Ia mengatakan perlu konsultasi dengan dokter spesialis kesehatan tulang. “Artinya lebih baik mencegah daripada mengobati. Karena mengobati itu lebih berat dan lebih besar biayanya,” katanya.
Lakukan tes kepadatan tulang
Ia melanjutkan perlu lakukan tes kepadatan tulang. Itu terjadi karena semakin bertambahnya usia, seseorang dapat mengalami kurangnya kepadatan tulang. "Bisa lakukan tes berkala kepadatan tulang. Karena semakin bertambahnya usia, kita akan mengalami kurangnya kepadatan tulang," pungkasnya.
Baca Juga: Vaksinasi Lansia Sampai ke Dusun, Bantul Baru Vaksin 15,56 Persen Sasaran