Suara.com - Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Rina Juwita Sp. Pd, lansia rentan berisiko terkena nyeri sendi yang menyebabkan sakit kaki, lengan dan tulang belakang hingga menyebabkan kesulitan berjalan.
"Paling banyak itu di lengan atau bisa juga di tulang belakang. Seperti bahu, pinggang, sampai buat tidur kadang-kadang tidak nyaman," ungkap Rina Juwita dalam acara webinar Rahasia Sehat & Aktif Di Usia Emas, Selasa (25/5/2021).
Ia juga mengatakan bagaimana semakin bertambahnya usia, secara otomatis tulang yang dulu padat bisa berakhir semakin merenggang.
"Semakin bertambahnya usia, tulang yang dulunya padat maka bisa berakhir merenggang. Sehingga bisa menimbulkan kepatahan tulang kalau terjatuh maupun tersandung," katanya.
Baca Juga: 5 Jenis Minuman yang Bahaya Bagi Tubuh, Pantang Dikonsumsi Rutin!
Kata Rina, struktur tulang bagian dalam memiliki matrix sebagai penyusun tulang. Tulang yang masih normal umumnya memiliki struktur matrix yang padat dan tidak rapuh.
“Di dalam tulang itu ada yang namanya matrix sebagai penyusun tulang. Kalau normalnya itu padat, tapi kalau sudah berusia lanjut mulai kurang padat,” paparnya.
Di sisi lain, Rina juga mengatakan bagaimana perempuan lebih rentan mengalami masalah tulang rapuh seperti osteoporosis.
"Siapa saja yang bisa kena? Yang pertama jenis kelamin perempuan, dan itu rentan berisiko tinggi. Kalau yang tua juga bisa dibanding dengan usia muda," kata Rina Juwita.
Ia mengimbau agar masyarakat lebih banyak mengonsumsi makanan laut yang terkenal tinggi kalsium guna mencegah masalah osteoporosis.
Baca Juga: Ingin Cegah Osteoporosis Sebelum Menopause, Begini Caranya
"Orang yang suka makanan laut itu bisa lama terkena osteoporosis karena kalsiumnya banyak. Tapi kalau tidak ada yang suka makanan laut, itu bisa rentan terjadi," pungkasnya.