Suara.com - Anda pasti sudah tidak asing dengan daun salam yang sering digunakan dalam masakan. Daun ini penuh dengan aroma dan sering digunakan sebagai bahan penyedap masakan tradisional.
Daun salam adalah sumber antioksidan, vitamin A, C, zat besi, kalium, kalsium dan magnesium. Karena itu, daun salam memiliki masalah kesehatan untuk sistem pencernaan.
Apalagi, daun salam bekerja sebagai antioksidan, antidiabetes, diuretik dan perangsang nafsu makan. Anda tidak hanya bisa mendapatkan manfaat ini dari masakan dengan daun salam, tapi juga dari minum teh daun salam.
Sebuah studi pada Januari 2009 dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition, mengungkapkan bahwa daun salam meningkatkan glukosa dan lipid dengan diabetes tipe 2. Kaeena itu, teh daun dalam sangat efektif dalam mengobati diabetes tipe 2 dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Baca Juga: Virus Corona B117 Inggris Masuk Batam, Satu Warga Terinfeksi
Daun salam juga dikenal untuk meningkatkan pencernaan dengan merangsang saluran pencernaan dan mendorong rasa ingin buang air kecil. Bahkan teh daun salam efektif mencegah sembelit.
Selain itu dilansir dari Health Shots, teh daun dalam baik untuk jantung karena kombinasi potassium, antioksidan dan zat besi yang kuat. Nutrisi ini membantu ritme jantung serta menurunkan tekanan darah.
Karena, teh daun dalam adalah sumber vitamin C, yang baik untuk sistem kekebalan tubuh dan memiliki sifat antibakteri, yang bagus untuk mencegah infeksi.
Daun salam juga mengandung manfaat kesehatan yang sama dengan kayu manis, bisa meningkatkan metabolisme dan membantu menurunkan berat badan
Daun salam ini juga menurunkan tingkat stres Anda. Bahkan beberapa orang mengonsumsinya untuk mengobati kanker. Selain itu, sifat anti peradangannya melindungi tubuh Anda dari peradangan.
Baca Juga: Virus Corona Covid-19 Bisa Picu Gejala Ringan dan Parah, Ini Bedanya!