Suara.com - Siapa sangka, melakukan hubungan seksual ternyata bisa menyebabkan seseorang mengalami keracunan.
Dikutip dari Dailymail, sebuah penelitian mengungkap bagaimana bakteri yang umumnya menyebabkan orang keracunan, bisa ditularkan melalui penyakit infeksi menular seksual atau IMS.
Peneliti dari Univerisity of Oklahoma menemukan, infeksi bakteri Campylobacter si penyebab keracunan makanan yang paling sering di temukan di negera Barat, dan menyebar melalui hubungan seksual.
Meskipun tidak menyebabkan sakit serius, namun gejalanya bisa menyebabkan muntah hingga diare, yang bisa semakin parah apabila orang tersebut menderita penyakit penyerta atau komorbid.
Baca Juga: Waduh! Puluhan Warga Kampung Tipar Terkapar Usai Pesta Hajatan
Dalam penelitian tersebut, tim peneliti mencari tahu dan mencoba memahami apakah campylobacter bisa menyebar melalui hubungan seksual, dengan cara fokus pada hubungan seks homoseksual atau lelaki dengan lelaki, menyusul adanya wabah infeksi di Eropa Utara di antara kelompok ini.
Hasil analisis didapatkan, risiko infeksi campylobacter 14 kali lebih besar pada lelaki yang berhubungan seks sesama lelaki.
Dua bakteri lain penyebab keracunan seperti salmonella dan shigella pun dijadikan pembanding, apakah keduanya bisa ditularkan melalui hubungan seksual.
Untuk bisa sampai bergejala, seseorang harus menelan bakteri salmonella dalam jumlah banyak sebelum akhirnya jatuh sakit.
Namun untuk bakteri shigella dan campylobacter, cukup hanya menelan sedikit untuk bisa menunjukkan gejala sehingga penularannya lebih cepat dan mudah.
Baca Juga: 26 Warga Keracunan Makanan Hajatan Khitanan di Sukabumi
"Itulah alasan tambahan mengapa kami percaya campylobacter dapat ditularkan melalui hubungan seksual seperti shigella, karena orang bisa terinfeksi meski jumlah bakterinya sedikit," pungkas Dr. Kuhn.
Lewat studi ini, peneliti mendesak dokter untuk berbicara kepada para pasiennya tentang risiko hubungan seksual, apabila sedang mengalami keracunan makanan.