Hanya 4,4 persen dari 125 juta penduduk Jepang yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID, menurut pelacak global Reuters. Angka itu merupakan tingkat imunisasi paling lambat di antara negara-negara besar dan kaya di dunia.
Jepang memulai pelaksanaan inokulasi pada pertengahan Februari, yakni lebih lambat dari kebanyakan negara-negara ekonomi maju. Pelaksanaan vaksinasi awalnya diperlambat oleh kurangnya pasokan vaksin Pfizer Inc dan BioNTech SE yang diimpor.
Akan tetapi, bahkan ketika pengiriman meningkat, peluncuran vaksinasi tersebut terhambat oleh kekurangan tenaga kerja, kendala logistik dan kegagalan fungsi dalam sistem reservasi.
Pusat vaksinasi massal untuk lansia di Jepang akan menggunakan vaksin Moderna Inc yang telah disetujui pemerintah pada Jumat (21/5). [ANTARA]