Meksiko Laporkan Kematian Terendah Sejak Pandemi, Brasil Malah Tinggi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 24 Mei 2021 | 15:01 WIB
Meksiko Laporkan Kematian Terendah Sejak Pandemi, Brasil Malah Tinggi
Ilustrasi Covid-19. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meksiko dan Brasil melaporkan tingkat kematian yang berbeda, di tahun kedua pandemi Covid-19 di Amerika Selatan.

Dilansir ANTARA, Kementerian Kesehatan Meksiko pada Minggu (23/5) mencatat 50 kematian baru COVID-19, menjadikannya kenaikan harian terendah dalam setahun lebih.

Kenaikan, yang menambah total kematian menjadi 221.647, merupakan yang terendah sejak Minggu terakhir April 2020 dan mengikuti penurunan stabil infeksi harian baru di Meksiko dalam beberapa pekan terakhir saat peluncuran vaksinasi semakin gencar.

Otoritas Meksiko menyebutkan bahwa jumlah sebenarnya kematian dan infeksi COVID-19 bisa jadi lebih tinggi dibanding jumlah resmi. Data pemerintah lainnya menunjukkan total kematian setidaknya dapat di atas 60 persen dari jumlah terkonfirmasi.

Baca Juga: Catat! 5 Langkah Agar Hidup Semakin Optimis di Masa Pandemi

Pada hari yang sama kementerian juga melaporkan 1.274 infeksi COVID-19, sehingga menjadi 2.396.604.

Meski datanya positif, upaya untuk kembali ke kehidupan normal mengalami kemunduran pada akhir pekan, dengan otoritas Negara Bagian Campeche dan Nyarit mengatakan bahwa kembali mengajar di sekolah dihentikan akibat lonjakan infeksi.

Sementara itu Kementerian Kesehatan Brasil menerima 860 laporan kematian COVID-19, sehingga secara keseluruhan jumlah korban jiwa mencapai 449.068 orang.

Kementerian juga mencatat total 16.083.258 kasus COVID-19, termasuk 35.819 kasus tambahan.

Brasil menjadi negara kedua di dunia yang memiliki jumlah kematian tertinggi COVID-19, dan negara ketiga dengan kasus COVID tertinggi, menyusul Amerika Serikat dan India.

Baca Juga: Jenuh Mulai Melanda? Ini 5 Tips Agar WFH Tetap Nyaman

Negara Amerika Selatan itu mengalami gelombang baru infeksi, yang mengakibatkan lonjakan kasus dan kematian ketika rumah sakit kewalahan dengan pasien COVID-19. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI