Suara.com - Masa pandemi memiliki dampak berbeda untuk setiap orang. Ada yang mengalami pengurangan gaji, bisnis lesu, bahkan pemutusan hubungan kerja.
Kabar-kabar negatif di sekitar kita bisa menjadikan pikiran selalu pesimis. Hal ini tentunya bisa berdampak buruk bagi kesehatan jiwa Anda.
Lalu, bagaimana caranya agar bisa lebih optimis di masa pandemi? Dilansir The Healthy, berikut sejumlah langkah yang bisa Anda lakukan agar tetap optimis.
Cobalah teknik mindfulness
Baca Juga: Mengenal Efek Plateu, Ketika Hidup Terasa Stagnan Tanpa Perkembangan
Anda mungkin pernah mendengar teori tentang otak kanan dan otak kiri. Di mana otak kanan memiliki sisi kreatif pada bidang seni, sedangkan otak kiri cenderung pada berpikir analitis seperti matematika.
Meski tidak ada bukti sifat atau kepribadian yang berpusat pada satu pikiran, dikatakan penelitian bahwa orang yang memiliki sisi kreatif cenderung pesimis dan berpandangan negatif.
Tapi jangan khawatir, menurut penelitian dari psikolog Richard Davidson, sekaligus direktur Laboratory for Affective Neuroscience University of Wisconsin, otak dapat diatur ulang dengan cara melatih kesadaran atau mindfulness.
Optimis bukan kebahagiaan
Menurut pekerja sosial klinis Kimberly Hershenson, jangan menganggap optimisme adalah sebuah kebahagiaan. Bahkan, optimis jangan sampai menolak tantangan dalam kehidupan.
Baca Juga: Demi Kesehatan Jiwa, Ini 4 Langkah Untuk Berhenti Menjadi People Pleaser
Meski kebahagiaan bisa menghasilkan optimisme, namun keduanya sama sekali berbeda. Sebaliknya, optimis perlu tahan dengan cobaan maupun ujian hidup.
Fokus dengan apa yang dijalani
Mungkin Anda saat ini Anda sedang merenungkan masa lalu yang sudah terjadi. Tidak hanya masa lalu saja, orang juga bisa merenungkan masa depan yang masih belum pasti.
Karena itu tetaplah fokus dengan apa yang Anda jalankan sekarang, dan jangan tenggelam dengan perasaan dan pikiran negatif Anda. Tetap optimis demi mencapai tujuan Anda.
Luangkan waktu sendirian
Luangkan waktu Anda untuk menenangkan pikiran, meski hanya 30 menit saja. Anda bisa menggunakan waktu sendiri untuk membaca buku, olahraga, atau menonton film favorit Anda.
Tentunya, tujuan ini dapat membuat Anda lebih rileks dan menikmati hidup.
Berlatih untuk bersyukur
Apa yang terjadi dalam hidup Anda, perlu berlatih diri untuk bersyukur. Meski peristiwa punya sisi kebaikan maupun keburukan.
Selain itu, cobalah memulai hari Anda dengan menuliskan tiga hal yang Anda syukuri dalam hidup.
Tetaplah bersikap baik
Teruslah bersikap baik pada orang lain, dan jangan berhenti untuk menjadi orang baik. Dalam banyak kasus, melatih kebaikan dapat bermanfaat bagi si pemberi, dibanding denagn si penerima.